Warga Hutaimbaru Bangun Rabat Beton dan BUMDes Sapi

Sebarkan:


Sebagai upaya untuk memudahkan transportasi pengangkutan hasil pertanian dan perkebunan, maupun lalulintas barang dan jasa, warga masyarakat di Desa Hutaimbaru Kecamatan Sosa Kabupaten Padang Lawas (Palas) bermufakat membangun jalan rabat beton.

Ditemui wartawan, Senin (2/10/2017), Kepala Desa Hutaimbaru, Ibrahim Hasibuan SP, MSi, mengatakan, pembangunan jalan rabat beton di desa sepanjang 270 meter, lebar 3 meter dan ketebalan 20 cm ini, bersumber dari dana desa tahun 2017.

Disamping pembangunan rabat beton, juga dibangun plat duecker sebanyak dua titik, yang ukuran panjangnya 1,5 meter dan lebar 4 meter.

"Total jumlah dana desa yang digunakan untuk pembangunan rabat beton dan plat decker sebesar Rp 289.445.000. Selain itu, kami juga buat kegiatan untuk BUMDes berupa pembuatan kadang sekaligus pengadaan 16 ekor sapi dengan penyertaan modal sebesar Rp 397.462.000," jelasnya.

Menurut Ibrahim, manfaat pembangunan rabat beton, di samping mempermudah tranportasi dalam mengangkut hasil perkebunan juga akan meningkatkan harga-harga hasil perkebunan, yang diharapkan dapat medongkrak kesejahteraan petani di desa ini.

Sebab, kata Kades lagi, dengan telah dibangunnya rabat beton, kondisi jalan di desa ini baik, sehingga truck angkutan pertanian maupun mobil warga bisa langsung ke kebun masyarakat.

"Jadi, masyarakat kita tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk langsiran hasil kebun. Karena selama ini, dikarenakan kondisi jalan di desa kami buruk, sehingga hasil panen pertanian, seperti sawit, harus ada biaya langsirnya," ungkapnya.

Ditamkannya, untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di desa ini, didirikan BUMDes berupa ternak sapi. Dipilihnya ternak sapi untuk kegiatan BUMDes,mengingat areal perkebunan masyarakat cukup luas.

"Karena lahan perkebunan sawit dan peryanian di sini cukup luas, tentunya persoalabn pakan untuk ternak sapi tidak akan kekurangan," terangnya.

Sementara itu, satu warga Desa Hutaimbaru, Ahmat Siregar menyebutkan, sekarang ini sudah terjadi sistem keterbukaan dalam pengelolaan dana desa.

"Saat ini, pengelolaan dana desa di sini sudah diketahui warga masyarakat. Sekarang, seluruh masyatakat dilibatkan dalam merencanakan penggunaan dana desa melalui musyawarah desa. Berbemda dengan sistem pengelolaan dana desa di tahun sebelumnya," ungkapnya.

Kemudian, tambahnya, dalam pengerjaannyapun masyarakat desa setempat dilibatkan peran sertanya. "Dengan begitu, manfaat dari program dana desa itu, benar- benar dirasakan oleh masyarakat di sini saat ini," pungkasnya.(pls-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini