Kapolda Sumut: Tembakan Mati Ini Jawaban Atas Keresahan Masyarakat

Sebarkan:

Kapoldasu menyambangi jasad para tersangka perampokan

Dalam kasus perampokan disertai perampokan terhadap pengendara Grab Bike dan Grab Car dalam waktu dekat ini, membuat polisi terpaksa melakukan tindakan tegas dengan menembak mati sebanyak empat pelaku. 
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Paulus Waterpauw menyampaikan bahwa tindakan menembak mati para tersangka adalah jawaban atas keresahan masyarakat Kota Medan yang takut dan khawatir saat bepergian terutama pada malam hari. 
"Kenapa kami bertidak tegas. Ini jawaban kepada masyarakat yang merasa was-was di Kota Medan," ungkap Kapolda di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan, Selasa (26/9/2017)
Kapolda menuturkan bahwa mereka akan terus melakukan tindakan tegas kepada pelaku-pelaku begal. Menurutnya, para pelaku begal tidak perlu dihormati haknya.
"Kami tidak perlu menghargai orang-orang yang tidak menghargai orang lain. Tindakan mereka ini sudah tidak berprikemanusiaan," tegas mantan Kapolda Papua itu. 
"Para pelaku ini berbuat tanpa ada pertimbangan apapun dan membunuh para korbannya. Perbuatan mereka ini sangat keji dan nekat. Bayangkan mereka tidak segan menghujamkan pisau kepada korban," sambungnya.
Tidak lupa, Kapolda meminta masyarakat untuk tetap beraktivitas seperti biasa, dan tidak perlu takut dengan pelaku kejahatan. Dia menjamin keamanan masyarakat di Sumatera Utara, khususnya Kota Medan.

Jenderal bintang dua ini mengimbau kepada masyarakat untuk mendownload aplikasi 'Polisi Kita Polda Sumut' melalui Android. 
"Silahkan download aplikasi itu. Dari aplikasi itu masyarakat bisa melapor jika melihat satu tindak pidana dan kejahatan," imbuhnya. 
Menurut Kapolda, operator 'Polisi Kita' selalu aktif selama 24 jam. Jika ada kejadian.....................................................

[cut]
Menurut Kapolda, operator 'Polisi Kita' selalu aktif selama 24 jam. Jika ada kejadian, dia minta sebaiknya catat betul-betul nomor kendaraan pelaku, dan tandai ciri-cirinya.
"Laporan yang disampaikan masyarakat nanti akan ditindaklanjuti dengan cepat oleh petugas. Kemudian, kami juga tengah membentuk tim satgas gabungan dari Polda, Polres maupun Polsek," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, telah terjadi pembegalan terhadap pengendara angkutan online Grab berturut-turut selama dua hari. Pertama, Ridwan Limbong pengemudi Grab Bike dan David Simanjutak pengemudi Grab Car. Kedua pengendara Grab ini tewas di tempat.
Pelaku pembegalan terhadap pengendara Grab Bike Ridwan Limbong yang diamankan polisi diduga berjumlah empat orang, dua pelaku tewas, satu diamankan dan satu lagi masih diburon.
Sedangkan, pelaku pembegalan terhadap pengendara Grab Car berjumlah dua orang. Keduanya telah ditembak mati oleh polisi.(sandy)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini