Waduh, Kebun Sawit Luas, Hasilnya Minim

Sebarkan:




Minimnya hasil panen sejumlah petani sawit di daerah Kabupaten Padang Lawas (Palas), ditambah harga jual tandan buah segar (TBS) sawit di lapangan, kian membuat petani di daerah ini menjerit untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.


Kenyataan pahit ini diutarakan Bermawi, satu petani sawit di Kecamatan Sosa, Sabtu (26/8/2017) mengeluhkan, dari seluas hampir 8 delapan hektare kebun sawitnya, sejak sebelum bulan puasa tahun ini, sampai kini hasil panen sawitnya terus melorot.


"Kebun sawit yang di Aek Sijuk luasnya empat hektare lebih, tapi hasil panennya hanya sebanyak 400 sampai 500 kilo. Kebun sawit yang dibukit kapur, luasnya dua hektare, hasil panennya hanya 300 kilo," ungkapnya.


"Sedangkan kebun sawit yang di Cekdam, luasnya satu hektare lebih, hasil panennya hanya sebanyak 100 kilo. Sudah lebih empat bulan ini hasil panen sawitku jatuh," tegasnya.


Sementara, lanjutnya, untuk harga jual TBS sawit di lokasi kebun sawit milik masyarakat, saat ini harganya berkisar sebesar Rp 1.250 sampai Rp 1.350 perkilo.


Buruknya hasil panen sawit sejumlah petani di daerah ini, kerap menjadi perbincangan hampir di setiap lopo (warung kopi-red) yang tersebar di daerah tanah batak mandailing ini.


"Memang, hujan sudah turun sekitar tiga minggu terakhir ini. Tapi, hujan yang turun belum menaikkan hasil panen kebun sawit kami. Mungkin, karena musim kemarau yang sudah lumayan lama," timpal Zulkarnaen satu petani sawit lainnya.


Dikatakannya, dari seluas empat hektare kebun sawit miliknya, sampai kini hasil panennya berkisar 700 sampai 800 kilogram setiap putarannya.


"Padahal, normalnya, dari seluas empat hektare kebun sawit ku, biasanya hasil panennya bisa mendapat sebanyak tiga ton sampai tiga ton setengah. Tapi, saat ini memang musim trek panjang," ujarnya.


Diprediksikannya, kemungkinan hasil panen sawit akan kembali normal di sekitar bulan nopember nanti. "Untuk harga jual TBS sawit di lapangan, saat ini harganya sebesar Rp 1.450 perkilo," ucapnya.(pls-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini