Pasar Petisah Medan |
Ancaman demonstrasi besar-besaran pedagang tradisional di
Kota Medan yang meminta Direktur Utama PD Pasar, Rusdi Sinuraya lengser dari
jabatannya, disebut hoax alias berita bohong. Sebab hubungan kerja antara PD
Pasar Medan dengan pedagang yang berada di seluruh pasar tradisional, sampai
hari ini tetap solid dan harmonis.
Demikian terungkap saat pertemuan antara seluruh kepala
pasar dalam naungan PD Pasar Kota Medan, dengan jajaran direksi PD Pasar di
kantor tersebut di Aula Lantai III Pasar Petisah Medan, Jumat (7/7). Hadir
Dirut PD Pasar Medan Rusdi Sinuraya, Direktur Operasi Jhonny Anwar, Direktur
Keuangan Osman Manalu dan Direktur SDM/Pengembangan Arifin Rambe dan seluruh
kepala pasar.
"Menyikapi adanya SMS (pesan singkat) ancaman demo
kepada PD Pasar, tidak perlu gegabah dan perlu disikapi dengan tenang.
Pasalnya, hubungan kerja antara pedagang dengan
PD Pasar Kota Medan saat ini harmonis dan belum ada secara langsung
menyatakan ketidak puasan terhadap kinerja PD Pasar Kota Medan, " kata
Osman Manalu.
Begitupun, harapnya, kepala pasar harus tetap menjaga
hubungan yang terjalin dengan harmonis, apalagi berbagai fasilitas pasar secara
maraton terus dibenahi dan diperbaiki sehingga konsumen semakin ramai datang
berbelanja dan membeli berbagai keperluannya di pasar tradisional milik Pemko
Medan.
"Jadi, adanya ancaman SMS dan demo ini bukan
melemahkan kinerja PD Pasar Kota Medan tetapi semakin mendekatkan kita kepada
seluruh pedagang yang berada dalam naungan PD Pasar Kota Medan. PD Pasar tahun
ini juga selesai merevitalisasi sejumlah pasar seperti Pasar Aksara, Pasar
Kampung Lalang, Pasar Titi Kuning dan sejumlah pasar lainnya sehingga para
pedagang nantinya akan menekuni usahanya lebih aman dan nyaman, "
ungkapnya.
Arifin Rambe menambahkan, pihaknya saat ini justru sangat
solid dan kompak. "Menyikapi hal yang muncul ini sebaiknya lebih
menyatukan persepsi, sehingga menimbulkan kekuatan baru antara PD Pasar dan
pedagang," katanya.
Kepala Pasar Pusat Pasar, Daulat Harahap ketika dimintai
tanggapannya terkait isu ancaman demo menyebutkan, pedagang Pusar Pasar Medan
tidak ada yang terpengaruh dan belum ada yang menyatakan langsung kepadanya.
Demikian juga saat ditanyakan kepada pedagang, mereka juga mengaku tidak akan
terpengaruh dan ikut-ikutan karena kinerja Direksi PD Pasar yang baru ini
sangat kompak dan berbagai kebijakan sepenuhnya mempertimbangkan masukan dan
saran pedagang.
Contohnya, sebut dia, seperti pengalihan jaga malam Pusat
Pasar saat ini memang mendengarkan aspirasi pedagang apalagi lebih kurang 5
tahun menimbulkan keresahan dan merasa tidak nyaman saat meninggalkan kiosnya.
"Jadi kebijakan PD Pasar dalam pengalihan jaga malam ini atas dasar
mendengarkan suara pedagang," tegas Daulat menambahkan keanehannya ancaman
demo itu berasal dari LSM yang berada di Deliserdang.
Saksi Lubis selaku Kepala Pasar Petisah, mengatakan
sampai saat ini belum ada pedagang yang mengetahui ancaman demo itu. Apalagi
pedagang Petisah saat ini sangat senang dengan kebijakan Dirut PD Pasar yang
menertibkan puluhan pedagang musiman di
seputaran Pasar Petisah, sehingga omset pedagang resmi di dalam semakin
meningkat. Ia juga mengaku ada menanyakan kepada pedagang musiman yang
ditertibkan itu, tetapi mereka juga tidak ikutan dan tidak tahu menahu dengan
adanya ancaman aksi demo tersebut.
Sedangkan Kepala Pasar Kampung Lalang Syaiful Bahri pada
kesempatan itu mengaku, situasi masih kondusif dan pedagang masih sabar menungu
pembangunan Pasar Kampung Lalang.
PD Pasar, jelasnya, tidak perlu risau dan menanggapi adanya
ancaman demo itu dan menganggap hoax. "Kita pastikan pedagang Pasar
Kampung Lalang tidak mengetahui dan terlibat dalam rencana aksi demo melalui
SMS itu," tegasnya.
Senada, Kepala Pasar Aksara Hassan Tiro dan Kepala Pasar
Titi Kuning Herman, secara kompak mengatakan, pedagang Pasar Aksara dan Titi
Kuning juga tidak akan terlibat dalam aksi demo itu karena berbagai kebijakan
Direksi PD Pasar Kota Medan, seutuhnya untuk kepentingan dan kemajuan pedagang.
Diketahui, informasi yang berhasil dirangkum Wartawan pekan lalu, sekitar dua
ribuan pedagang tradisional di Medan akan menggelar gerakan massif ke Kantor
Wali Kota Medan dan PD Pasar, pada 9-10 Juli. Diperkirakan sekitar dua ribuan
massa akan menyampaikan aspirasi terhadap pencopotan Dirut PD Pasar, karena
dianggap tidak becus mengelola pasar tradisional dan kesejahteraan pedagang.(ist)