Dana Tunjangan Guru Menguap, Kadis P & P Buang Badan

Sebarkan:
[caption id="attachment_78192" align="aligncenter" width="543"] Guru yang menuntut haknya[/caption]


Permasalahan di Dinas Pendidikan dan Pengajaran (P dan P) di Kabupaten Langkat, ternyata sangat kompleks. Selain guru SMA sederajat yang tidak mendapatkan tunjangan kenaikan pangkat, sertifikasi dan tunjangan non penghasilan (Tansil), guru-guru SMP dan SD juga ternyata menuntut hal serupa.

Beberapa dari mereka yang sempat datang ke Dinas P dan P Jalan Kartini, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, juga mempertanyakan masalah itu. Namun tak satupun pihak yang berkompeten dapat menjawab.

"Kamipun belum ada keluar dana kenaikan pangkat bang. Sama posisinya seperti yang dirasakan guru SMA, makanya kami juga sempat mendatangi dinas P dan P kemarin," tutur salah satu guru SD saat dihubungi, Kamis (11/5).
Sayang, jelasnya, tak satupun dari pihak Dinas yang bisa menjawab tuntutan mereka. Para petinggi di sana hanya janji-janji saja tanpa ada kejelasan hingga sekarang. "Kalau untuk honor kenaikan pangkat itu senilai 20 persen dari gaji. Sudah 6 bulan ini dibawah kepemimpinan Kadis yang baru belum keluar," jelas Rina.


"Kalau di dana sertifikasi dan Tansil, sampai sudah lupa kami berapa bulan belum keluar. Makanya nilainya miliyaran rupiah bang. Soalnya ada sekitar 400 an lebih guru se-Kabupaten Langkat," timpal wanita berhijab ini.

Terpisah Kadis P dan P Salam Syahputra Spd saat dihubungi via selular mengaku kalau dana kenaikan pangkat di masanya sudah beres. "Sudah kami selesaikan dana kenaikan pangkat bang. Baik guru SMA, SMP dan SD. Sudah kami selesaikan semua bang," kata Salam di ujung selular.

Di singgung masalah dana sertifikasi dan Tansil yang dituntut para guru, dirinya malah buang badan dan mengatakan itu bukan masalah di masa dirinya menjabat. Namun dia enggan berkomentar banyak. "Intinya, di masa saya sudah selesai segala tunggakan," timpal dia.

Ditanya, apakah pihaknya akan melaporkan permasalah ini ke pihak berwajib? "Waduh, itu bukan ranah saya bang. Kalaupun ada guru yang mau ke ranah tersebut, semua kami serahkan ke mereka (guru)," katanya buang bola panas. (Lkt-1)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar