Kunjungi Penderita Lumpuh Layu, Hasyim Sesalkan Pemko Medan

Sebarkan:
[caption id="attachment_72700" align="aligncenter" width="715"] Berkunjung ke Penderita Lumpuh Layu, Hasyim Sesalkan Pemko Medan [/caption]


Ketua PDI-Perjuangan Kota Medan Hasyim SE langsung berkunjung ke kediaman Binsar Tampubolon/Rasmina Pitaria br Sinaga di pinggir rel kereta api Pekan Medan Labuhan, Rabu (1/3/2017) kemarin.


Dalam satu keluarga tersebut, kata Hasyim, ada tiga penderita lumpuh layu. Dia mengaku akan memperjuangkan BPJS tiga penderita lumpuh layu tersebut.


"Saya akan memperjuangkan sampai tuntas BPJS Kesehatan tiga penderita lumpuh layu tersebut," ujar Hasyim saat berbincang dengan Metro Online, Jumat (3/3/2017).


Di kediaman itu, Hasyim melihat ketiga penderita lumpuh layu yakni Erwin Tampubolon (27), Embron Tampubolon (21) dan Ebit Tampubolon (16). Melihat kondisi itu, Hasyim merasa iba dan menyesalkan Pemko Medan terutama Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial yang tidak merespon kasus tersebut.


Erwin anak sulung dari lima bersaudara, menderita lumpuh layu sejak tahun 2010. Kemudian anak keempat, Emron menderita penyakit yang sama pada tahun 2014 dan setahun kemudian disusul anak bungsu yakni Ebit.


Ketiganya hanya bisa merangkak jika ingin keluar di seputaran rumah, otot-otot mereka lemah, pakai tongkat saja tidak mampu dan harus memakai kursi roda.

“Pertama yang saya sesalkan pemerintahan tingkat bawah yakni kepling dan lurah. Seharusnya ada laporan mereka ke camat yang diteruskan ke Dinas kesehatan dan Dinas Sosial. Kalau memang Pemko peduli, kenapa sudah begitu lama ada kasus ini belum juga ada pertolongan dari pemko. Apalagi tidak satu pun keluarga ini memiliki BPJS,” kata Hasyim.


Anggota DPRD Medan dari Dapil 1 ini mempertanyakan apa sebenarnya program Medan “Rumah Kita” seperti yang dimottokan Walikota Medan Dzulmi Eldin. Karena melihat kondisi tiga anak Binsar Tampubolon tersebut, warga Kota Medan bisa pesimis melihat pemerintah.


“Jangankan rakyat mau sejahtera, mau sehat saja pun susah. Apa kerjaan kepling dan lurah kok warga yang lumpuh layu tidak terpantau,” kesalnya.


Melalui Hasan, staf anggota DPRD Medan Fraksi PDI-P, Binsar Tampubolon diminta mempersiapkan KTP dan kartu keluarga agar BPJS semua anggota keluarga ini diuruskan.


Mereka akan mendapat BPJS warga kurang mampu yang semua pembiayaannya ditanggung Pemko karena sudah dianggarkan di APBD setiap tahun anggaran.


“Ketiga anak-anak kami, Erwin, Embron dan Ebit harus tetap semangat menjalani hidup ini. Karena ini adalah anugerah Tuhan, karena kita tidak tahu apa rencananya dibalik semua ini dan pasti rencana Tuhan itu indah. Tetaplah semangat dan PDI Perjuangan akan memperjuangkan hak-hak yang sudah disediakan oleh negara,” tuturnya.


Terpisah, Rasmina br Sinaga mengucapkan terima kasih kondisi ketiga putranya mendapat perhatian dari Hasyim. Diantara lima anaknya, anak nomor dua dan tiga, Jeremia Tampubolon dan Enny Natalia br Tampubolon fisiknya normal, Jeremia sudah menikah dan Enny masih kuliah.


Penderitaan mereka makin lengkap ketika kepala rumah tangga keluarga ini Binsar Tampubolon menderita lumpuh akibat terjepit rel kereta api dan harus pensiun dini dari PT KAI. Akhirnya Rasmina Sinaga yang harus banting tulang menghidupi seluruh anggota rumah tangganya dengan menjahit.(sandy)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar