Proyek pembangunan tempat mandi, cuci dan kakus (MCK) umum yang belum lama rampung dikerjakan pada 2015 tepatnya di Kelurahan Setia, Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai dinilai masyarakat tidak tepat sasaran.
Selain di nilai tidak tepat sasaran, tempat bangunan MCK yang dibangun melalui Dinas Pekerjaan Umum Kota Binjai terlihat amburadul dan tidak pernah dimanfaatkan sejak dibangun.
Bangunan MCK yang di bangun di bantaran sungai bangkatan dengan luas bangunan 5 x 6 meter persegi teresbut di bangun dengan menggunakan anggaraan belanja daerah Kota Binjai yang di duga bernilai ratusan juta tersebut terlihat kotor.
Seluruh bahagian bangunan pada pintu dan jendela masih ditutupi seng. Selain itu, dari enam ruang yang di gunakan untuk kamar mandi, hingga kini belum dialiri air sejak berdirinya bangunan.
Tak hanya itu, bahan material batu yang terpasang di halaman gedung MCK terlihat rusak dan di tumbuhi rumput.
Sejumlah warga berharap agar adanya perhatian dari pemerintah setempat agar fasilitas yang di peruntukkan untuk mereka dapat dipergunakan sesuai dengan peruntukannnya.
Salah seorang warga setempat, Imar mengatakan, sejak dibangun pada tahun 2015 lalu dan hingga kini, MCK tersebut tidak dapat digunakan, bahkan kondisinya sangat memperihatinkan, halaman lokasi tersebut mulai ditumbuhi rumput dan lalang.
"Sia-sia bangunan ini, sudah hampir satu tahun di bangun, tapi tak digunakan juga, buat apa dibuat kalau tak digunakan, ini jelas pekerjaan sia-sia yang menghabiskan anggaran negara saja," jelasnya, Senin (11/4/16).
Akibat bangunan terbengkalai ini, ujar seorang warga, Indra, warga tak dapat melakukan aktifitas mencuci, mandi dan buang air besar ditempat yang telah disediakan oleh Pemko Binjai ini.
"Gara-gara tak berfungsi, kami terpaksa harus mandi, mencuci dan buang air besar di sungai, padahal kami sangat mengharapkan bangunan ini berfungsi, namun hingga kini tak ada tanggapan dari pemerintah setempat," ujarnya.
Sementara belum ada keterangan dari pihak terkait, tentang masalah ini.(hendra)
