Kota Medan Masih Rawan Tindak Kriminalitas

Sebarkan:
Tindakan kriminalitas masih terjadi di Kota Medan. Pasalnya, berbagai aksi kriminal tidak hanya terjadi di jalanan, tetapi juga menyasar ke rumah-rumah warga. Terakhir kasus perampokan terjadi di Jalan Madio Santoso, Medan.

“Kasus perampokan yang menimpa Tony Candra persis di depan rumahnya seakan menjadi bukti, Medan ini tidak aman dan nyaman,” ucap Wakil Ketua Gardu Prabowo Kota Medan, Riakhta Peranginangin kepada wartawan di Medan, Kamis (18/02/2016).

Aksi kejahatan jalanan terjadi, Selasa (16/02/2016) pagi, komplotan perampok bersenjata api melarikan satu unit mobil milik Ketua Gardu Prabowo Kota Medan Tony Candra di depan rumahnya di Jalan Madio Santoso Lingkungan XIV Kelurahan Pulau Brayan Darat I Kecamatan Medan Timur.

Pelaku yang berjumlah sekitar tiga orang ini juga nyaris menculik anak bungsu korban ( F ), yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) yang berada di dalam mobil.

Beruntung, pelaku yang melihat ada anak kecil di dalam mobil curian itu kemudian melepaskannya tak jauh dari kediaman korban.

Riakhta meyakini, pelaku adalah komplotan yang terorganisir dan pemain lama.

Hal itu, kata dia terlihat dari caranya memegang pistol dan membawa kabur mobil di jalan yang kondisinya rusak parah.

“Jalan Madio Santoso itu termasuk jalan rusak parah akibat pengorekan pipa limbah. Tapi pelaku dengan lincah dan kencang mengendarainya, sampai korban bisa kehilangan jejak di persimpangan,” ucapnya.

Ia pun meminta aparat kepolisian membuat patroli rutin yang disiagakan di sejumlah titik rawan. Jika perlu, katanya, dilakukan 24 jam dengan personel yang bertugas secara bergantian.

“Saya percaya sampai sekarang polisi tengah bergerak mencari pelaku. Tapi harus ada evaluasi terkait upaya peningkatan keamanan agar kejadian serupa tidak meluas dan menimpa masyarakat lainnya,” ujar Riakhta.

Aparat, lanjutnya, harus optimal memberikan rasa nyaman kepada warga.

“Jangan sampai masyarakat juga merasa was-was saat berada di depan rumahnya. Yang kita kwatirkan hal ini bisa membuat trauma publik,” ucapnya.

Ia juga mendukung jika Pemko Medan kembali menggalakkan keberadaan Siskamling atau pos keamanan di seluruh lingkungan.(snd)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini