Pasca Perayaan Tahun Baru

Pasca perayaan tahun baru 2016, harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Kota Binjai mulai kembali normal. Seperti di pasar tradisional Tavip Kota Binjai, harga daging sapi mulai kembali normal. Sabtu (02/1/16).
Saat menjelang perayaan tahun baru 2016, sejumlah pedagang menjual daging sapi hingga mencapai harga Rp 120.000, sebelumnya, harga daging sapi hanya berkisar Rp 100.000 perkilogramnya.
Seorang pedagang daging di pasar tradisional Tavip Kota Binjai, Vina mengatakan, memang biasanya, harga daging sapi akan mengalami kenaikan bila ada perayaan hari besar seperti tahun baru, Natal, Idul Fitri, perayaan Idul Adha dan pada saat menjelang bulan Rhamadan atau memasuki bulan puasa.
“memang kalau pas ada perayaan hari besar, pasti harga daging sapi terus mengalami kenaikan harga. Bahkan kenaikan harga ini bisa mencapai 50 persen dari harga normalnya,” ujarnya.
Dikatakannya, tingginya minat beli masyarakat terhadap daging sapi pada saat menjelang dan memasuki perayaan hari besar membuat sejumlah pedagang menaikan harga daging sapi. Selain itu, berkurangnya pasokan yang diterima pedagang juga menjadi faktor naiknya harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Kota Binjai.
“Biasanya daya beli masyarakat meningkat pada jelang perayaan hari besar, makanya pedagang mengambil kesempatan untuk menaikan harga. Pada saat itu juga biasananya pasokan yang diterima pedagang menurun, bahkan ada sebagaian pedagang harus mengambil pasokan dari agen lain untuk memenuhi permintaan pembeli,” ujarnya.
Dijelaskannya, usai perayaan hari besar, biasanya harga kembali normal seperti sekarang, pedagang daging sapi hanya menjual daging sapi seharga Rp 100.000. Bahkan, sejumlah pedagang terpaksa mengurangi pasokan daging sapi disebabkan kurangnya daya beli masyarakat seusai perayaan hari besar.
“Kalau sekarang kami ya terpaksa harus mengurangi pasokan, karena minat beli masyarakat mulai berkurang, dan terkadang kami hanya memenuhi kebutuhan pelanggan saja seperti rumah makan, warung bakso dan langganan kami lainnya,” ungkap Vina. (hendra)
Pasca perayaan tahun baru 2016, harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Kota Binjai mulai kembali normal. Seperti di pasar tradisional Tavip Kota Binjai, harga daging sapi mulai kembali normal. Sabtu (02/1/16).
Saat menjelang perayaan tahun baru 2016, sejumlah pedagang menjual daging sapi hingga mencapai harga Rp 120.000, sebelumnya, harga daging sapi hanya berkisar Rp 100.000 perkilogramnya.
Seorang pedagang daging di pasar tradisional Tavip Kota Binjai, Vina mengatakan, memang biasanya, harga daging sapi akan mengalami kenaikan bila ada perayaan hari besar seperti tahun baru, Natal, Idul Fitri, perayaan Idul Adha dan pada saat menjelang bulan Rhamadan atau memasuki bulan puasa.
“memang kalau pas ada perayaan hari besar, pasti harga daging sapi terus mengalami kenaikan harga. Bahkan kenaikan harga ini bisa mencapai 50 persen dari harga normalnya,” ujarnya.
Dikatakannya, tingginya minat beli masyarakat terhadap daging sapi pada saat menjelang dan memasuki perayaan hari besar membuat sejumlah pedagang menaikan harga daging sapi. Selain itu, berkurangnya pasokan yang diterima pedagang juga menjadi faktor naiknya harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Kota Binjai.
“Biasanya daya beli masyarakat meningkat pada jelang perayaan hari besar, makanya pedagang mengambil kesempatan untuk menaikan harga. Pada saat itu juga biasananya pasokan yang diterima pedagang menurun, bahkan ada sebagaian pedagang harus mengambil pasokan dari agen lain untuk memenuhi permintaan pembeli,” ujarnya.
Dijelaskannya, usai perayaan hari besar, biasanya harga kembali normal seperti sekarang, pedagang daging sapi hanya menjual daging sapi seharga Rp 100.000. Bahkan, sejumlah pedagang terpaksa mengurangi pasokan daging sapi disebabkan kurangnya daya beli masyarakat seusai perayaan hari besar.
“Kalau sekarang kami ya terpaksa harus mengurangi pasokan, karena minat beli masyarakat mulai berkurang, dan terkadang kami hanya memenuhi kebutuhan pelanggan saja seperti rumah makan, warung bakso dan langganan kami lainnya,” ungkap Vina. (hendra)
