DPRD Langkat Janji Usut Dugaan Pungli Oknum Dinas P&P

Sebarkan:
Dugaan Pungutan Liar di Dinas Pendidikan dan Pengajaran (P&P) Kabupaten Langkat terus menjadi sorotan publik. Pasalnya isu pungutan yang mencakup ratusan guru SMA yang diduga dilakukan oleh oknum Kasi Dikmen, Riswanto ini diduga sudah berlangsung sangat lama. Hal ini tentunya menjadi preseden buruk bagi dunia pendidikan di Kabupaten Langkat karena pungli masih marak terjadi.

Anggota DPRD Kabupaten Langkat, Fraksi Partai PKS, Ma'ruf Ritonga SE yang juga membidangi masalah pendidikan di Komisi B, menyayangkan adanya praktik pungli yang dilakukan oleh oknum Dikmen.

"Saya sudah dapat SMS terkait isu ini, namun belum kita tindak lanjuti, namun saya sangat menyayangkan adanya isu pungutan liar yang muncul, dana sertifikasi adalah hak bagi guru atas kinerjanya mendidik anak-anak di Langkat, jadi saya sangat menyayangkan bila benar terjadi pungutan liar di Dinas P&P," ujar Ma'ruf yang dihubungi via telfon, selasa (24/11).

Lebih lanjut, Ma'ruf mangatakan akan segera menindak lanjuti dugaan pungli tersebut, dan berjanji akan segera melakukan konfirmasi sekaligus klarifikasi terhadap oknum-oknum yang diduga pelaku pungli.

"Kita akan segera melakukan konfirmasi dan klarifikasi kepada Dinas P&P, dalam hal ini oknum-oknum terkait, agar hal ini tidak terulang lagi dan agar guru-guru di Kabupaten Langkat dapat bekerja secara maksimal" tambah Ma'ruf.
Terpisah, Kepala Dinas P&P Kabupaten Langkat, H. Sujarno yang dikonfirmasi via telfon merasa ngeram atas isu yang menerpa Dinas yang ia pimpin. Sujarno juga membantah akan dugaan pungli yang dilakukan bawahannya.

"Saya sudah tanya sama Pak Riswanto, dia membantah melakukan pungli, nantipun saya akan memanggilnya lagi untuk memperjelas masalah ini, dia (Riswanto) itu orangnya bagus, saya sudah tanya sama dia dan dia bilang gak ada," kata Sujarno.

Sujarno juga berpesan agar setiap guru harus melawan segala tindakan pungli yang mereka alami, namun Sujarno tidak melarang bila ada guru untuk memberikan uang kepada oknum-oknum di Dinas dengan dalih uang terima kasih.

"Saya ingatkan sama semua guru se Kabupaten Langkat agar jangan mau kalau hak mereka dipotong oleh oknum-oknum, namun bila bila guru memberikan tanda terima kasih itu lain cerita, Jumpai aja Pak Riswanto. kalau semua ini saya juga yang ngurus kapan saya bisa kerja," pintanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dugaan pungli yang diduga dilakukan oleh oknum Kasi Dikmen, Riswanto terkuak setelah beberapa guru angkat bicara. namun hingga kini belum ada tindakan yang berarti yang dilakukan oleh Dinas P&P untuk menyikapi dugaan yang merugikan ratusan guru SMA ini.

Riswanto, yang beberapa waktu lalu dikonfirmasi dikantonya dengan ketusnya membahtah bahwa dirinya melakukan Pungli. “HP kamu itu ngerekam ya? Siapa narasumber kamu? Biar saya tahu. Bisa gak dibuktikan kalau saya ada minta uang sama guru? Memang di sini tempat ngurus berkas-berkas sertifikasi guru-guru SMA,” kata Riswanto.(lkt-3)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar