![]() |
| Penguji bersama peserta UKW pada penutupan UKW angkatan ke-74 tahun 2025 bertempat di Hotel Hineni Tarutung, Jumat (12/12/2025).(mol/Alfredo Sihombing) |
Peserta yang mengikuti UKW angkatan ke-74 itu sebanyak 34 dari 36 orang. Dibagi dalam 2 kelas, muda dan madya. Dua orang peserta tidak hadir.
Hasilnya, sebanyak 27 orang dinyatakan kompeten, dan sebanyak 7 orang tidak kompeten.
"2 peserta dari kelas muda dan 5 orang dari kelas madya," ujar Kadirah mewakili dari enam orang penguji.
Maka jumlah yang kompeten UKW secara nasional ke 834 dan 835 berjumlah 20.134 orang.
Ketua PWI Bonapasogit Alfonso Situmorang pada acara penutupan UKW ke-74 mengapresiasi seluruh peserta yang masih tetap bersemangat.
" Terima kasih buat seluruh peserta yang telah berupaya mejadi kompeten.Tetap semangat bagi yang belum kompeten, masih ada waktu untuk kembali berkompetensi," ucapnya.
Segala tenaga telah kalian upayakan jauh datang untuk mengikuti UKW walau masih berduka dampak bencana dengan meninggalkan keluarga.
" Tetap semangat dan kuat. Selamat bagi yang sudah kompeten. Jadilah wartawan yang profesional," ungkap Alfonso yang juga sebagai ketua panitia UKW ke-74.
Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat Atal S Depari mengucapkan selamat bagi peserta yang kompeten.
Atal juga mengimbau agar yang belum kompeten supaya diprioritaskan apabila ada UKW ke depan.
"Saya sangat senang ikuti acara penutupan ini, sangat berkesan sekali. Kalau ada UKW lagi oleh PWI Bonapasogit, berniat untuk hadir," senyumnya Atal Depari.
UKW hari ini menunjukkan wartawan bukan hanya sebatas administrasi, tapi harus menjunjung integritas, ketelitian, etika dan kedewasaan dalam menjalankan tugas.
"Karena itu profesi wartawan bukan sembarangan. Wartawan dituntut menjadi penjaga kebenaran. Kompeten saja tidak cukup, harus menjaga etika," tukasnya.
*Kesan dan Pesan*
Mengikuti UKW ini adalah sebuah perjuangan yang sangat luar biasa disaat meninggalkan keluarga yang masih dilanda bencana.
"Dalam pertandingan pasti ada yang kalah. Selamat kepada peserta yang kompeten, bagi yang belum kompeten janganlah berkecil hati, kita semua tidak menginginkan hal itu," ajak Rosdiana yang merupakan satu-satunya wanita yang mengikuti UKW muda.
Mewakili UKW madya Janpiter Simorangkir dalam pesan dan kesannya mengatakan, mengikuti UKW memang berat untuk menjadi kompeten.
Katanya, terima kasih atas kerja keras panitia sehingga pelaksanaan UKW ini terlaksana yang sudah diundur dua kali.
"Saya juga ikut merasakan penderitaan peserta yang terdampak bencana yang mengikuti UKW kolaborasi PWI Bonapasogit dengan PTAR," sebutnya. (as/as)

