
Bupati bertemu dengan mahasiswa asal Labuhanbatu yang berkuliah di daerah bencana, Kamis (4/12/2025) (mol/Husin)
LABUHANBATU | Suasana haru dan gembira bergema di Pendopo Rumah Dinas Bupati Labuhanbatu, tangis bahagia para orang tua pecah saat menyambut 77 mahasiswa asal Labuhanbatu yang kembali dengan selamat dari Langsa Provinsi Aceh, dan disambut langsung oleh Bupati Labuhanbatu Maya Hasmita, Kamis (4/12/2025).
Tangisan kebahagiaan tak terbendung dari Muhammad Rifaldi Ardiansyah mengiringi ucapan terima kasihnya yang tulus kepada Bupati Labuhanbatu. Kepedulian tinggi terhadap mahasiswa asal Labuhanbatu yang terdampak bencana alam di daerah tersebut sungguh menyentuh hati.
Sambil terisak, ia menuturkan tanpa kehadiran Bupati, mereka takkan tahu seperti apa masa depan menanti. “Mungkin kami tidak akan berada di tempat ini dan kesempatan bertemu orang tua kami tidak tahu,” ucapnya, penuh haru.
Dengan nada bicara yang penuh keprihatinan, Bupati menyampaikan janji tegas Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu akan selalu hadir dan memastikan setiap warganya yang terdampak bencana alam mendapatkan pertolongan yang dibutuhkan.
Penegasan ini disampaikan menyusul serangkaian bencana alam memilukan yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, yang turut berdampak besar pada warga di Taput, Tapteng, Tapsel dan Madina.
“Kami dari Pemkab akan menjemput adik - adik mahasiswa yang terdampak bencana alam yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan yang berdampak besar di Taput, Tapteng, Tapsel dan Mandailing Natal,” ujarnya.
Ditegaskan Bupati, Pemkab akan menghantarkan kembali mahasiswa jika situasi sudah benar - benar aman dan terkendali dan semua itu gratis tanpa ada dipungut biaya.
“Jadi saya tegaskan, jika keadaan sudah benar-benar pulih, aman dan kondusif, adik - adik mahasiswa akan diantar kembali kesana.” tegasnya.
Di tempat yang sama, Ketua PMI Labuhanbatu Muhammad Rusli mengumumkan keberhasilan penjemputan 77 mahasiswa asal Labuhanbatu dari Kota Langsa. Penjemputan ini merupakan respon cepat dan tanggap dari Bupati Labuhanbatu, adapun rombongan mahasiswa yang tiba hari ini terdiri dari 10 mahasiswa IAIN Langsa dan 67 mahasiswa Universitas Samudra.
"Bagi warga Labuhanbatu yang masih terjebak di lokasi bencana alam, mohon segera berkoordinasi dengan PMI setempat. Koordinasi cepat ini sangat krusial agar kami segera mengetahui posisi Anda dan dapat melakukan evakuasi secepatnya," ucap Rusli (Husin/HM)
