Kondisi hamparan persawahan di desa securai selatan kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat menyisakan pilu, Poto : mol/mp ( juma 12 Desember 2025)
LANGKAT | Sebanyak 1.273 hektare hamparan persawahan di Desa Securai Selatan, hancur dan diperkirakan gagal panen. Padahal daerah ini merupakan salah satu andalan lumbung pangan di Kabupaten Langkat.
Luas persawahan di desa ini mencapai 1.273 hektare yang meliputi Dusun Kampung Jawa, Dusun Alurejo, Dusun Alurhitam, Dusun Sendayan Satu dan Dusun Sendayan Dua.
Seluruh hamparan persawahan yang telah ditanami padi tersebut telah hancur akibat terpaan banjir beberapa pekan lalu, padahal para petani sudah menabur pupuk urea dan pupuk Nitrogen Pospor Kalium (NPK) ketika bencana itu menerpa.
Warga terpaksa melakukan pengolahan dan pembibitan ulang untuk persiapan penanaman kembali. Saat ini seluruh warga berharap bantuan dari Pemerintah Kabupaten Langkat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat untuk meringankan beban petani yang terdampak banjir. Diperkirakan kerugian petani dalam per hektarnya sebesar lima juta rupiah.
Kepala Desa Securai Selatan, Efendi Simangunsong dikonfirmasi Metro Online, Jumat (12/12/2025) mengatakan, Pemerintah Kabupaten Langkat melalui pemerintah Kecamatan Babalan telah melakukan pendataan terhadap hamparan persawahan yang hancur akibat banjir.
"Kemarin sudah turun dari kecamatan untuk mendata luas hamparan persawahan yang hancur dan juga data pemilik sawah tersebut. Semoga pemerintah dapat menyalurkan bantuan kepada warga untuk meringankan beban warga desa securai selatan yang saat ini masih dalam keadaan berduka," katanya.
Masih disebutkan Efendi Simangunsong, pemerintah kecamatan dan pemerintahan desa hanya melakukan pendataan saja sesuai perintah dari kabupaten. Namun mengenai ada atau tidak bantuan nantinya, pihaknya belum tahu. (MP/MP)

