DELISERDANG | Dewan Pimpinan Pusat ( DPP) Pujakesuma meminta Presiden RI H Prabowo Subianto segera menutup PT Toba Pulp Lestari ( PT TPL) atas tindakan represif mereka yang mencederai rakyat.
Foto : Eko Sopianto Ketua DPP Pujakesuma di Pendopo
" Kami meminta kepada Presiden Prabowo Subianto agar segera menutup PT Toba Pulp Lestari (PT TPL) karena sudah melukai, bertindak represif pada masyarakat dengan mengambil paksa hak mereka serta merusak lingkungan," kata Ketua Umum DPP Pujakesuma Eko Sopianto SE di pendopo Pujakesuma Tanjung Morawa Deli Serdang. Jum' at, 3/10/2025.
Eko mengatakan, bahwa konflik antara masyarakat adat dengan PT TPL bukanlah peristiwa yang baru terjadi, melainkan masalah ini sudah berlangsung sejak lama. Adapun faktanya, masyarakat adat yang menjaga kawasan hutan adat mereka sengaja diusir paksa oleh pihak pihak yang diduga sebagai orang orang suruhan dan aparat keamanan PT TPL.
Dalam kejadian itu, banyak masyarakat adat yang menjadi korban penganiayaan serta penyerangan diduga dilakukan orang orang PT TPL, ada anak anak hingga orang tua dan perempuan. Diperlukan langkah investigasi oleh Presiden Prabowo dalam kasus ini, agar masyarakat tak menjadi korban keserakahan dan kekejaman oligarki.
![]() |
| Foto : Pujakesuma Bertemu Presiden RI Prabowo Subianto |
" Dalam kasus ini, kami berharap Presiden Prabowo bisa berpihak pada rakyat yang terzolimi oleh PT TPL itu," harap Eko.
Informasi dihimpun, bahwa warga dan elemen masyarakat Kabupaten Simalungun, Kabupaten Toba, Samosir dan Kabupaten Dairi Sumatera Utara sudah mengadukan terkait polemik perampasan lahan masyarakat dan perusakan lingkungan kepada DPR RI di Jakarta. Tak hanya PT TPL tapi ada juga PT Gruti. PT TPL juga dituding masyarakat merusak lingkungan dan ekosistem kawasan danau Toba. ( GN)

