Kondisi Infrastruktur jalan menghubungi Lingk VIII-Lingk IX, Kel. Bukit Kubu, Kec. Besitang Kab. Langkat, kini berlubang-lubang tergenang air. (Foto MOL/Lesman Simamora)
LANGKAT | Tarif Pajak Bumi dan Bangunan (PPB) di Kab. Langkat mengalami kenaikan cukup tinggi, tapi masyarakat belum merasakan pembangunan infrastruktur jalan yang lebih baik dari tahun sebelumnya.
Terbukti jalan di "kota minyak " Pangkalan Susu dan Jl. Karya, Kel. Beras Basah, Kec. Pangkalan Susu, Kab. Langkat, terkesan dibiarkan rusak, sesuai pantauan langsung Metro Online, Rabu (17/9/2025).
Cukup banyak infrastrukur jalan yang tersebar di wilayah Langkat yang kondisinya rusak parah, namun sejauh ini belum juga mendapatkan perhatian dari Pemkab Langkat untuk melakukan usaha perbaikan.
Kerusakan infrastruktur jalan bukan hanya di Kec. Pangkalan Susu, tapi hal yang sama juga terjadi di Kec. Besitang, seperti halnya ruas jalan menghubungi Lingk VIII-Lingk IX, Kel. Bukit Kubu, Kec. Besitang.
Infrastruktur jalan sudah puluhan tahun rusak parah, tapi tak pernah sedikit pun mendapatkan perhatian dari penguasa Kab Langkat.
Masyarakat kecewa, tagihan PBB mengalami kenaikan cukup tinggi, tapi perbaikan terhadap infrastruktur jalan yang rusak parah di daerah mereka belum juga mendapatkan perbaikan.
Beberapa warga yang ditemui, baru-baru ini yang salah satunya, Fathan (56) mengatakan, belasan tahun belakangan beberapa kali pergantian Bupati Langkat, tapi kondisi jalan kabupaten di daerah ini belum juga mendapatkan perbaikan, ujarnya.
Ruas jalan kabupaten yang menghubungi dua lingkungan ini setiap harinya dilintasi pengguna jalan, baik pengendara roda dua dan empat, termasuk para pelajar. Jalan ini juga merupakan akses jalan utama untuk mendukung perekonomian masyarakat, ucapnya dengan nada kesal.
Pantauan Metro Online, kondisi ruas jalan Lingk IX tampak rusak parah. Permukaan aspalnya sudah terbongkar hingga menimbulkan lubang-lubang digenangi air hujan.
Kerusakan jalan juga terdapat di wilayah Lingk VIII Simpang Tiga, tepatnya di bawah play over (terowongan kereta api). Ruas jalan ini kerab digenangi air, terutama saat musim penghujan akibat tak adanya drainase pembuangan air.
Masyarakat berharap kepada Bupati Langkat agar memberikan perhatian dapat mengalokasikan anggaran untuk memperbaiki jalan-jalan yang rusak di Kec. Besitang dan Kec. Pangkalan Susu.(ls/lkt1)

