![]() |
| Tangkap layar Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Yon Edi Winara memberi keterangan pers. (mol/Instagram/poldasumaterautara) |
MEDAN | Setelah sempat viral di medsos, sejumlah pelaku pungutan liar (Pungli) yang kerap beraksi di sekitar Jalan Nasional, Batujomba, Tapanuli Selatan.
Dilansir dari instagram poldasumaterautara, Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Yon Edi Winara mengatakan, selama ini pihaknya sudah berulang kali melakukan upaya penangkapan namun penduduk lokal tetap tidak perduli.
Informasi dan masukan dari masyarakat menjadi pertimbangan untuk menangkap para pelaku.
Menurutnya, semua pelaku akan diproses secara hukum agar ada efek jera dan tidak terjadi lagi upaya memanfaatkan kondisi jalan atau ruang tertentu untuk kepentingan pribadi atau kelompok.
Dalam video di instagram tersebut, para tersangka minta maaf kepada masyarakat atau pengguna jalan dan berjanji tidak akan mengulangi lagi.
Sementara itu, di tempat terpisah, aksi pungli yang diduga untuk kepentingan pribadi atau kelompok masih terjadi di jalan nasional Medan Berastagi tepatnya tikungan tajam lewat Sembahe dari arah Medan.
Aksi yang diduga didalangi organisasi tertentu itu setiap hari berlangsung dan pelaku memalak mobil khususnya angkutan barang yang melintas.
"Mobil kami bakal dilempar jika tidak memberi uang saat melintas di situ," ungkap Mahmud, seorang supir pickup.
Mahmud, mewakili supir lain berharap Poldasu atau Polres Tanah Karo segera bertindak membubarkan aksi pungli tersebut. (RE Maha/REM).

