Massa Demo Kantor Gerindra Minta Zakky Shahri Dicopot Dari Ketua Gerindra Deliserdang

Sebarkan:

Foto : Kelompok Massa di Pimpin Ketua PAC PKB Medan Kota Zulhamri Daeng Demo Kantor DPD Gerindra Sumut ( MOL/GN)
MEDAN | Zulhamri Daeng memimpin aksi demo menuntut Ketua DPRD Deli Serdang yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Deli Serdang Zakky Shahri dicopot dari jabatannya di Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPRD) Partai Gerindra Sumatra Utara (Sumut).

Karenanya aksi demo yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Sumatera Utara Untuk Indonesia Raya (AMSU- RINDRA) ini, terasa janggal dan diduga ditunggangi oleh pihak-pihak tertentu.

Informasi dihimpun, aksi yang di koordinatori oleh Zulhamri Daeng meminta Ketua DPD Partai Gerindra Sumut Ade Jona untuk mengevaluasi kedudukan Ketua DPRD Deliserdang yang saat ini dipegang Zakky Shahri berikut sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Deliserdang.

Selain itu, mereka mempertanyakan sikap politik Ketua DPRD Deliserdang Zakky Shahri yang dianggap melakukan pembiaran hingga fraksi partai Gerindra DPRD Deliserdang tidak membacakan pendapat akhir fraksi pada paripurna pemandangan umum P APBD Tahun 2025 kemarin.

Zakky juga dituding sebagai biang memperkeruh masalah penggunaan gedung Sekolah SMPN 2 Galang kemarin. Lalu menganggap Zakky membawa Partai Gerindra Deliserdang sebagai partai oposisi di Kabupaten Delierdang.

Padahal aksi Zakky Shahri yang membuka penyegelan sekolah yang dilakukan Pemkab Deliserdang tersebut hingga akhirnya ratusan siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTS ) Al-Washliyah di Petumbukan, Kecamatan Galang, Kabupaten Deliserdang yang sempat terlantar hingga berhasil masuk kembali ke sekolah, mendapat apresiasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra.

Dalam posting video siswi Al Washliyah mengungkapkan harapannya kepada Presiden Prabowo Subianto agar penyegelan gedung sekolah dan proses belajar aman di Kecamatan Galang, Kabupaten Deliserdang menjadi perbincangan publik.

Video berdurasi sekitar 46 detik yang beredar dan viral itu di di-repost pada Selasa (15/7), oleh akun Instagram resmi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra @gerindra dan ikut menyoroti persoalan itu.

Dalam unggahan di Instagram Story Partai Gerindra, ada video yang memperlihatkan seorang siswa kelas XII Refa, menyampaikan, harapannya agar tetap dapat bersekolah di gedung SMPN 2 milik Pemkab tersebut. Bahkan ia mengungkapkan harapannya kepada Presiden Prabowo Subianto sembari menangis agar bisa kembali masuk gedung tersebut.

"Pak Prabowo, Pak DPRD tolong kami pak kami sekolah ingin damai pak. Kami dari pagi kami nungguin gak dibuka-buka gerbangnya pak untuk sekolah pak. Kami butuh belajar dengan tenang pak. Tiap hari kami digangguin pak, dilempari seng kami, pakai batu pak. Tolong kami pak," kata siswi itu dalam video yang diunggah Partai Gerindra.

Dalam unggahannya itu, Partai Gerindra mempertanyakan persoalan yang terjadi kepada Bupati Deli Serdang Asri Ludin Tambunan dan Wakil Bupati Deli Serdang Lom Lom Suwondo. Gerindra juga meminta agar Ketua DPRD Deli Serdang yang juga Ketua DPC Gerindra Deli Serdang, Zakky Shahri, mengawal persoalan ini.

"Mohon dikawal sampai tuntas terkait permasalah di atas Bang Dewan @zakkyshahrideliserdang. Mohon untuk segera diberikan solusi terbaik untuk kedua belah pihak agar adik-adik kita yang ingin belajar tidak menjadi korban," tulis Gerindra.

Zulhamdi Daeng ketika dikonfirmasi mengakui pihaknya berdemo meminta Ketua Gerindra Sumut Ade Jona mengevaluasi Zakky Shahri. "Kami menyatakan kepada Ketua DPD Partai Gerindra Sumut Ade Jona Agar dapat mengevaluasi Zakky Shahry sebagai Ketua DPC  Deliserdang," katanya.

Zulhamdi Daeng menyebut aksi demonya tersebut hanya ditemui oleh ajudan Ketua Gerindra Sumut Ade Jona, sehingga mereka tidak puas dan berencana melakukan aksi demo lagi.

"Tadi kami ada 30 orang, demo kantor DPD Gerindra Sumut untuk minta copot Zakky Shahri yang menerima kami tadi ajudannya Ketua itu Sabil namanya," katanya.

Foto : Kantor DPD Gerindra Sumut ( MOL/GN)
Sementara itu Wakil Ketua Gerindra Sumut Dedi Arfan menanggapi aksi demo massa tersebut yang poinnya meminta evaluasi terhadap Zakky Shahri sebagai Ketua DPRD dan Ketua DPC Gerindra Deli Serdang. Tentunya ia menghormati pendapat dan pandangan orang terhadap Zakky Shahri. Namun kalau terkait poin poin tuntutan dimaksud diantaranya tentang kebijakan tidak mengikuti rapat DPRD saat ada pembahasan agenda DPRD, Pimpinan DPRD kan sifatnya kolektif kolegial.

"Kalau di DPR itu ya mungkin saja kebetulan yang bersangkutan ada halangan kegiatan lain. Jadi itu tidak bisa serta merta kita salahkan kalau menurut saya ya," katanya 

Lebih lanjut dikatakan Dedi Arfan , terkait dengan katanya bahwa Zakky Shahri tak mendukung poin poin Astacita Presiden Prabowo Subianto. 

"Itu juga saya anggap tudingan yang terlalu tendensius dan prematur. Karena beberapa bulan lalu kita juga sudah melakukan rapat dengan Ketua Harian Gerindra dan kader Gerindra itu semua tegak lurus mendukung apa yang menjadi program Astacita Presiden Prabowo. Jadi itu tudingan yang terlalu tendensius kalau saya anggap," tegasnya. 

Selain itu juga terkait kepemimpinan DPC Gerindra Deliserdang selama dijabat Zakky Shahri sejak tahun 2017 itu sampai sekarang, DPD Gerindra Sumut memandang clear tidak ada kendala. Bahkan dapat mempertahankan kemenangan yakni Pileg menang dan Prabowo Subianto menang. 

"Jadi kalau disebutkan Gerindra di Deli Serdang itu jadi oposisi itu keliru ya. Yang pastinya Gerindra itu mendukung kepemimpinan Bupati Deliserdang saat ini,"pungkas Dedi.(GN)

Teks foto : Koordinator Aksi Zulhamri Daeng pegang kertas putih saat melakukan aksi dengan beberapa orang.
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini