Luar Biasa! Perayaan HUT ke-23 Kecamatan Ajibata Dirangkai dengan Kekayaan Tradisional Batak Toba

Sebarkan:

Acara peniupan lilin HUT ke-23 Kecamatan Ajibata, diikuti oleh Wakil Bupati Toba Drs Audi Murphy Sitorus, Ketua DPRD Toba Franshendrik Tambunan, Ketua Panitia Candrow Manurung, Camat Ajibata Wajon Sirait serta para tokoh masyarakat Ajibata, Sabtu (15/7/2025).

TOBA
| Perayaan  HUT ke-23 Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, yang berlangsung selama tiga hari yaitu dimulai pada tanggal 11-13 Juli 2025 bertajuk makna “Mempromosikan Kekayaan Seni Tradisional Batak”, yang digelar di lokasi Pelabuhan Ferry Ihan Batak Ajibata, Kecamatan Ajibata, Toba, Sumatera Utara.


Sebelumnya telah dilaksanakan kegiatan "Tonggo Raja" dalam arti para tokoh-tokoh masyarakat, panitia, se-Kecamatan Ajibata melakukan musyawarah untuk pelaksanaan perayaan HUT Kecamatan Ajibata dan pesta Gondang Naposo. Dan dilanjutkan dengan acara 'Mangalahat Horbo" (ritual memotong kerbau besar).


Dan sejumlah lomba seperti tari tradisional, akustik, jalan santai, sepak bola, renang, dan cerdas cermat turut menyemarakkan perayaan HUT yang tengah berlangsung.


Ketua Panitia juga sebagai anggota DPRD Toba, Candrow Manurung, SH, MH, dalam sambutannya mengatakan perayaan ini bukan sekadar pesta, melainkan momen penting untuk memperkuat identitas budaya serta menjalin kebersamaan antara masyarakat dan pemerintah.


“Usia 23 tahun ini menjadi titik refleksi bagi Kecamatan Ajibata dalam menjaga warisan leluhur seperti tarian tradisional, musik daerah, pakaian adat, hingga olahraga dan bahasa tradisional Batak dan Ini merupakan tanggung jawab kita bersama,” kata Candrow Manurung, Sabtu (12/7/2025). 


Ia juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada seluruh masyarakat Ajibata, tokoh masyarakat, para seniman, komunitas adat, serta pemuda Ajibata yang telah menjaga semangat gotong-royong dalam kearifan lokal dalam mensukseskan HUT ke-23 Kecamatan Ajibata.


“Saya mendorong agar pemerintah terus mengembangkan potensi lokal seperti adat istiadat, pelaku wisata dan UMKM yang berbasis budaya. 


"Generasi muda harus terlibat agar nilai-nilai kearifan lokal ini terus berlanjut dari satu generasi ke generasi berikutnya.Saya juga mendorong supaya pemerintah terus mengembangkan potensi lokal seperti adat istiadat, pelaku wisata dan UMKM berbasis budaya," ucap Candrow dengan tegas.


Dalam Puncak perayaan HUT ini, Candrow menyebutkan, dengan pertunjukan Gondang Naposo, sebuah ritual adat yang melibatkan muda-mudi dalam tarian tradisional diiringi musik gondang. Tradisi ini menjadi sorotan utama, tidak hanya sebagai bentuk pelestarian budaya Batak Toba, tapi juga sebagai daya tarik wisata.


“Gondang Naposo merupakan salah satu kearifan lokal Batak yang memadukan muda-mudi sebagai momentum kebersamaan dan ini juga bagian dari strategi promosi budaya kepada dunia luar," tukasnya.


Selain pertunjukan budaya, acara puncak juga diisi dengan ibadah singkat bersama pengkhotbah kondang Pdt. Mangatur Manurung, S.Th, M.Th, yang turut dihadiri oleh Wakil Bupati Toba Drs. Audi Murphy Sitorus, SH,M.Si, Ketua DPRD Toba Franshendrik Tambunan dan Sekda Toba Drs. Augus Sitorus.


Camat Ajibata, Wajon Sirait, S.Pd, M.Si, menyampaikan bahwa ada 9 desa dan 1 kelurahan di wilayahnya, berkomitmen menyukseskan perayaan ini sebagai bagian dari upaya mempromosikan Ajibata sebagai gerbang masuk Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba.


“Kita patut bersyukur dan terus berbenah. Mari bersama-sama menjaga dan mempromosikan warisan budaya Ajibata agar dikenal lebih luas, bahkan hingga mancanegara,” ujarnya.


Senada dengan itu, tokoh masyarakat Ir. Viktor Silalahi menekankan pentingnya menjaga persatuan dalam membangun Ajibata. Ia mengajak seluruh warga untuk mengedepankan kolaborasi, bukan kepentingan pribadi.


“Pelestarian budaya tidak hanya seremonial, tapi juga pewarisan nilai. Kita harus mengajarkan tarian Tor-Tor, penggunaan ulos, dan mengembangkan potensi wisata budaya yang kita miliki,” kata Viktor Silalahi. (OS)



Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini