 |
| Irfan Ramdhani, SE, MSP, Kepala Bidang Perencanaan dan Pembangunan, berikan arahan dan teknis kepada para perwakilan OPD, Jumat,(25/7/2025). Foto: (MOL/ dok.humas). |
Pembinaan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman ASN dalam pengelolaan data sektoral guna mendukung perumusan kebijakan yang berbasis data dan bukti (evidence-based policy).
Kepala Bappedalitbang Rusmiani Purba, SP, M.Si, melalui Kepala Bidang Perencanaan dan Pembangunan, Irfan Ramdhani, SE, MSP, dalam sambutan saat membuka acara menyampaikan pentingnya keakuratan data dalam penyusunan program pembangunan.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan perasaan atau dugaan dalam merancang program. Kita bukan dukun. ASN harus bekerja berdasarkan data dan fakta,” kata Irfan.
Irfan mengibaratkan data sebagai bahan dasar memasak, jika bahan yang digunakan tidak berkualitas, maka hasilnya tentu tidak akan memuaskan.
“Kalau data tidak akurat, ibarat masakan yang bahan bakunya rusak, tentu hasilnya bisa bikin sakit perut. Begitu juga kebijakan, jika dasarnya salah, hasilnya pun bisa menimbulkan masalah,” jelasnya.
Ia juga menekankan agar OPD tidak hanya membuat data yang rumit dan hanya bisa dipahami oleh penyusunnya sendiri, melainkan menyajikan data yang transparan dan mudah digunakan untuk kepentingan publik.
“Data harus bisa dimanfaatkan lintas sektor dan bermanfaat bagi masyarakat. Jangan sampai hanya disimpan dan tidak digunakan,” imbaunya.
Selain itu, Irfan mendorong peserta untuk mengikuti kegiatan dengan semangat dan suasana yang menyenangkan, agar hasil pembelajaran lebih optimal.
“Data yang baik lahir dari proses yang menyenangkan. Mari kita ikuti kegiatan ini dengan antusias dan pikiran terbuka,” ajaknya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sergai, Marine Sohadi Angkat, serta para OPD dan perwakilannya. BPS turut memberikan arahan dan saran sebagai bentuk dukungan kegiatan pembinaan ini guna memperkuat kolaborasi antar instansi dalam penyusunan data sektoral yang akurat, mutakhir serta relevan.(HR/HR).
