Sekcam Parmonangan Gunakan Tanda Tangan Palsu Dana Desa Horisan Ranggitgit Tahun 2023

Sebarkan:

TAPUT | Anggaran Dana Desa (DD) TA 2023 Desa Horison Ranggitgit diduga dipergunakan Gokma Ruhum Simamora selaku sekretaris (Sekcam) Camat Parmonangan untuk kepentingan pribadi. 

Menurut informasi dari kepala desa Saor Pardomuan Manalu saat itu baru terpilih sebagai kepala desa Horison Ranggitgit Gokma Ruhum Simamora mengeluh terkait kasus dugaan korupsi yang dihadapinya sehingga terdesak dengan dana untuk menyelesaikan kasus yang di hadapinya.

Mengetahui adanya parkir dana desa Horison Ranggitgit masih parkir di rekening desa Sekcam membujuk kepala desa untuk meminjamkannya sementara demi kebutuhan sekcam saat itu.

Karena pertimbangkan kemanusiaan dan sifatnya sementara kepala desa tersebut menyetujui namun harus melalui persetujuan maupun rekomendasi dari camat.

Namun untuk meloloskan rencana tersebut Gokma Ruhum Simamora selaku Sekcam membuat rekomendasi pencairan dana dengan menggunakan tanda tangan palsu. Dana di rekening desa sebesar Rp 149.000.000 peruntukannya untuk kepentingan persiapan pembentukan BUMDes  di desa horison ranggitgit tahun 2023.Setelah mendapatkan rekomendasi dana tersebut dapat di cairkan sebesar Rp.70.000.000  (sebesar tujuh puluh juta rupiah) dan diberikan kepada Gokma Simamora dengan membuat surat perjanjian kepada kepala desa saor Pardomuan manalu dengan segera mengembalikannya karena dana tersebut untuk keperluan didesa tersebut.

Namun sampai berita  ini diturunkan dana tersebut tidak di kembalikan Sekcam Parmonangan yang masih aktif saat ini. Ketika dia ingin ditemui berusaha mengelak  dan nomor telepon tidak aktif akunnya Saor Pardomuan Manalu kepala desa Horison Ranggitgit.

"Selama dua tahun lebih dana tersebut belum di kembalikan ke rekening desa sehingga saya terbebani dan menanggung beban   serta  harus mempertanggung jawabkan dana tersebut sampai saya meminjamkan uang ke bank sumut akibat ulah Gokma Ruhum simamora selaku Sekcam saat ini," kata Saor Manalu, Selasa (24/6/2025).

Dikatakan, kasus ini sudah pernah di laporkan ke Polres Taput yang berujung dengan mediasi dan di hadapan anggota Polres Taput kedua belah pihak  sepakat membuat perjanjian  namun di ingkari oleh sekcam parmonangan hingga saat ini ungkapnya.

Sesuai dengan informasi yang di dapat dilapangan ada beberapa kepala desa yang menjadi korban akibat ulah gokma ruhum simamora saat masih menjabat kasi PMD maupun setelah menjabat sebagai sekretaris camat  di parmonangan . Salah satu kepala desa di kecamatan parmonangan dikabarkan telah membuat laporan ke polsek parmonangan.

Ketika hal ini dikonfirmasi kepada Camat Parmonangan Sudarsono Manalu mengatakan, akibat keterbatasan personel di Kecamatan Parmonangan membuat seluruh jajarannya termasuk saya sendiri harus sering turun langsung kelapangan terkadang membuat suasana di kantor sering sepi dan jarang di jumpai di kantor. Terkait kehadiran dikantor seluruh anggota berusaha hadir setiap pagi karena juga menyangkut TTP.

Terkait beberapa permasalahan yang timbul saat ini beliau mengaku tidak mengetahui persis persoalannya karena beberapa persoalan timbul sebelum pak camat menjabat di kecamatan Parmonangan dan mengaku dilantik pada bulan Februari tahun 2023 lalu.

"Namun selaku pimpinan di  kecamatan parmonangan selalu berupaya untuk mediasi dan memberi saran untuk  menyelesaikan segala persoalan dengan damai dan bertanggung jawab pungkasnya," ujarnya.

Aparat hukum diminta periksa Gokma Ruhum Simamora terkait berbagai persoalan yang timbul saat menjabat kasi PMD maupun setelah menjabat sebagai sekretaris camat  di kecamatan Parmonangan, ungkap salah satu warga parmonangan yang namanya tidak bersedia di sebutkan namanya. (Daniel manalu)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini