![]() |
Bupati Sergai Darma Wijaya (putih) dan Boiren petani melon, Rabu,(4/6/2025) |
Bupati Darma Wijaya : Dengan omzet miliyaran sekali penen melon, petani milenial di Sergai perlu belajar.
SERDANGBEDAGAI | Kisah sukses Boiren seorang petani melon di Kabupaten Serdangbedagai dapat menjadi inspirasi bahwa dengan kerja keras, ilmu yang tepat, dan dukungan yang kuat, sektor pertanian bisa menjadi sumber kesejahteraan dan lapangan kerja yang menjanjikan, terutama bagi generasi muda.
Berbekal kebun melon kurang lebih seluas 2 hektare miliknya, Boiren warga Dusun I, Desa Kerapuh, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Sumatera Utara, sukses mencuri perhatian Bupati Sergai H. Darma Wijaya.
Pada Rabu (4/6/2025), Bupati menyambangi langsung kebun melon produktif tersebut yang dikabarkan mampu menghasilkan hingga 120 ton melon dalam satu kali panen.
Kunjungan tersebut turut didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian Sergai Dedy Iskandar, SP, MM, Camat Dolok Masihul Elmiati, dan Indra Syahputra selaku mentor petani dari PT Socfindo.
Setibanya di lokasi, Bupati disambut hangat oleh Boiren dan diajak langsung ikut memanen melon di lahan milik petani inspiratif tersebut.
Bupati Darma Wijaya menyebut hasil panen yang luar biasa ini adalah contoh nyata keberhasilan petani lokal.
"Dengan harga jual Rp10 ribu per kilogram, omzet dari panen melon ini bisa mencapai Rp1,2 miliar. Sementara modal yang dikeluarkan sekitar Rp180 juta. Ini berarti ada keuntungan bersih lebih dari Rp1 miliar. Ini contoh nyata petani sukses dan sejahterah," ujar Darma Wijaya.
Lebih jauh, Bupati mendorong agar para petani muda, terutama kalangan sarjana, datang dan belajar langsung dari Boiren.
"Jangan hanya mencari kerja, tapi ciptakan lapangan kerja. Di sini sudah ada mentor dari PT Socfindo, Pak Indra Syahputra, yang siap membimbing petani hingga berhasil," ungkapnya.
Pernyataan Bupati tersebut di sambut Indra Syahputra yang mengatakan bahwa Boiren adalah mitra binaan dari PT Socfindo yang telah mendapatkan berbagai pelatihan dan pendampingan.
"Boiren bukan hanya sukses dengan melon, tapi juga pernah sukses bertanam cabai dengan omzet miliaran. Ia juga pernah belajar ke luar negeri seperti Eropa, Korea, dan Turki, lalu menerapkan ilmunya di Serdangbedagai,” jelas Indra.
Boiren sendiri mengaku telah menekuni budidaya melon sejak tujuh tahun lalu bersama kelompok tani.
Ia menyampaikan bahwa dalam masa perawatan melon, perlu mempekerjakan 30 orang, dan saat panen mencapai 38 orang.
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih atas dukungan penuh dari Bupati Darma Wijaya yang terus memajukan sektor pertanian,” ujar Boiren.
Sementara itu, Kadis Pertanian Sergai Dedy Iskandar menilai kualitas melon hasil panen Boiren tergolong premium.
“Buahnya sangat bagus dan biasanya dipasarkan ke swalayan dan supermarket. Pemkab Sergai akan terus hadir dan memberikan dukungan terbaik untuk para petani,” tutupnya.(HR/HR).