Proyek Irigasi Rp 1,4 M Mangkrak di Kec. besitang, Minta Kejari Langkat Melakukan Penyelidikan Lapangan

Sebarkan:

 


Kondisi proyek pembangunan jaringan irigasi miliaran rupiah terlihat mangkrak, Minggu 9/3/2025 (Poto ls/lkt1 metro online.co)



LANGKAT | Proyek jaringan irigasi menelan biaya sebesar Rp1,4 M lebih APBD Langkat T.A 2024 mangkrak di Dusun Sisira, Desa Bukit Selamat, Kec. Besitang, Langkat. 


Untuk memastikan apa penyebabnya proyek terbengkalai, atau mungkin ada kasus dugaan tindak pidana korupsi, maka diminta kepada Kejari Langkat untuk segera melakukan penyelidikan lapangan.


Penyelidikan mulai dari proses hingga di laksanakannya proyek irigasi di tengah-tengah persawahan kurang lebih seluas 75 hektare di Dusun Sisira, Desa Bukit Selamat, ini harus benar benar diusut tuntas, ujar Ketua Aliansi Teluk Aru, Libertus Sijabat kepada kru Metro Online, Minggu (09/03/2025).


Untuk itu, lanjutnya, diminta aparat penegak hukum segera memanggil pihak terkait seperti PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) Dinas Pengairan Langkat, Konsultan, pengawas, pihak pemborong dan lainnya yang dianggap turut terlibat dalam proses hingga pelaksanaan proyek tersebut.


"Jika dilihat kondisi di lapangan, kata dia, proyek irigasi yang dikerjakan tak ubahnya seperti pekerjaan yang tak bertuan, sehingga proyek itu bisa terbengkalai," terang Sijabat.


Hery, selaku PPK proyek tersebut, saat dikonfirmasi melalui Whatsap-Nya, dan ditelpon langsung, HP-nya aktif, tapi yang bersangkutan tidak merespon.


Hal ini juga mengundang pertanyaan wartawan, kenapa pejabat dinas pengairan Langkat tidak bersedia memberi keterangan atau penjelasan, ada apa disebalik itu? Apa mungkin karena ada dugaan penyimpangan proyek, atau karena "kesombongan" oknum PPK, itu kita tidak tahu, katanya dengan nada heran.




Diberbagai titik bangunan terdapat retakan, pecah, dan ratusan meter jalan pasangan batu yang tak tersentuh plesteran semen. Bahkan ironisnya lagi, masih ada jalur yang belum terpasang batu, juga mutu bangunan yang sudah dikerjakan terkesan asal jadi.


Dari keterangan warga, "proyek tersebut mulai dikerjakan 22 Juli 2024, dengan pengerjaan perbaikan tanggul/bendungan irigasi dan pembuatan jalur irigasi sepanjang 1 Km." 


Tepatnya pada akhir Desember 2024 itu, para oekeeja bangunan sudah meninggalkan tempat, tidak ada lagi kegiatan pekerja proyek, hingga saat ini, nyaris tiga bulan proyek ditinggal begitu saja, ujar beberapa warga kepada Metro Online di lokasi proyek irigasi tersebut.


Sebelumnya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pengairan Langkat, Hery kepada wartawan mengatakan, "pekerjaan memang dihentikan dan kontrak kerjanya sudah di putus. Curah hujan yang ekstrem juga menjadi kendala saat melakukan pekerjaan di lapangan". 


Kru Metro Online coba konfirmasi PPK Dinas Pengairan Langkat, Hery, terkait proyek jaringan irigasi terbengkalai di Desa Bukit Selamat, Kec. Besitang, beberapa kali ditelepon, juga dihubungi lewat pesan WhatsApp, HP-nya aktif, tapi yang bersangkutan tidak merespon.


Hingga berita yang ke dua ini dilansir, Minggu (09/03/2025), Metro Online belum mendapat jawaban atau tanggapan dari yang bersangkutan.(ls/lkt1)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini