DELISERDANG | Kemacetan di Kawasan Simpang Kayu Besar, Desa Buntu Bedimbar, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang kian parah. Terlebih lagi makin pesatnya pertumbuhan bisnis disekitaran tempat itu dan jumlah kendaraan yang bertemu di Jalan itu dari empat arah.Macet di Simpang Kayu Besar Tanjung Morawa
Hal itu memunculkan kembali desakan agar segera flayover ( Jembatan Layang) yang dulunya sudah pernah direncanakan di kawasan tersebut segera dibangun Pemerintah.
Rencana pembangunan Jembatan Layang ( Flyover) sudah ada sejak beberapa tahun lalu, namun tertunda sampai sekarang karena Tol Tanjung Morawa - Tebing Tinggi sudah dibuka. Namun berjalan waktu tidak juga mengurai kemacetan di Simpang Kayu Besar.
Plyover diharapkan dapat dibangun dan menjadi solusi mengurai kemacetan di titik tersebut. Untuk pantauan hari ini macet kendaraan itu dari simpang permina sampai simpang tol Belmerah.
" Sekarang tiap hari macet, arus kendaraan dari Lubuk Pakam ke arah Medan, dari Jalan Arteri Bandara Kualanamu ke arah Medan dan dari Jalan Limau Manis ke Arah Medan semua bertemu di Simpang kayu besar. Polisi arahkan untuk mutar dari simpang lampu merah depan Tol belmerah, ini buat tambah macet karena putarannya. Lagi pula bertemu dengan kendaraan dari arah Medan dan dari arah tol belmera, mana yang disitu ngatur pak Oga, jadi semrawut tiap hari," ujar Jaffar warga Tanjung Morawa. Selasa, 25/2/2025.
Sementara itu, Anggota DPRD Deli Serdang Indra Silaban SH mengatakan, memang kalau menurutnya Pemerintah sudah wajar membangun plyover di Simpang Kayu Besar itu karena langganan macet.
" Itu wewenang pemerintah Propinsi Sumatera Utara. Kalau menurut saya memang harus dibangun jembatan Plyover Simpang Kayu Besar untuk mengatasi kemacetan di daerah itu agar masyarakat lancar mereka beraktivitas," pungkasnya. (GN)