Paslon Effendi-Murphy sapa para pengunjung di pasar Porsea, Rabu (8/10/2024). Foto:tim
TOBA| Saat berjumpa dengan Paslon Effendi-Murphy di pasar tradisional Porsea, seorang pedagang sontak menyampaikan aspirasinya. Ternyata, ia bersama pedagang lainnya pernah diminta untuk mengosongkan lokasi karena disebut lokasi terminal.
Hal itu membuat para pedagang merasa kecewa dan berharap kepada pemimpin selanjutnya memperhatikan nasib para pedagang.
Salah satu pedagang sayuran Tiurlan Sinambela, 60, menyampaikan harapannya pada Effendi Napitupulu dan Audi Murphy terkait perbaikan pasar tradisional tersebut.
"Kami takut gara-gara digusur, dan akhirnya kami buka sudah pukul 14.00 WIB. Uang tak ada lagi kami bawa ke rumah," ujar Tiurlan Sinambela, dengan terbata, Rabu (9/10/2024).
Penataan pasar tradisional, ia yakini akan membuat para calon pembeli bersemangat ke pasar tradisional.
"Kami harapkan semua dapat diatur dengan baik dan kalau ini bagus, warga tak lagi malas berbelanja ke pasar," tukasnya.
Ia juga ungkapkan, pasar tradisional adalah tempat bertemu warga dari berbagai daerah.
"Bagi kami, pasar bukan sebatas tempat berbelanja. Namun juga, ini sebagai tempat orang bertemu dari berbagai daerah. Dan biasanya, kita memberi undangan pesta juga kadang-kadang di pasar tradisional," tuturnya.
Mereka berdua juga terlihat menyapa para warga yang berbelanja dan masyarakat yang tengah berdagang di pasar. Audi Murphy Sitorus menyampaikan, pihaknya bakal benahi pasar tersebut.
"Kita akan benahi ini. Sangat setuju dengan apa yang dikatakan para pedagang itu, mereka terlihat menggunakan areal sempit untuk berdagang. Ini menjadi perhatian serius kita," sambungnya.
Sembari menyampaikan aspirasi, Effendi Napitupulu dan Audi Murphy juga ditemani oleh istri masing-masing. Istri Effendi Napitupulu, Tita boru Simanjuntak berbelanja kebutuhan rumah tangga dan sebagian belanjaan tersebut dibagikan kepada para warga yang tengah berbelanja.
Pengunjung pasar Porsea, begitu senang dan terharu atas kerendahan hati Paslon Effendi-Murphy, menyapa para pedagang dang juga pengunjung. (OS)