FMIPA USU Gelar Pelatihan Kulit Durian Jadi Anti Nyamuk

Sebarkan:

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat USU foto bersama dengan masyarakat saat melaksanakan Pelatihan Pengolahan Kulit Buah Durian Menjadi Lotion Anti Nyamuk Alami untuk Pencegahan Demam Berdarah di Desa Bandar Setia, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Sumut.

DELISERDANG | Dosen FMIPA Universitas Sumatera Utara (USU) melaksanakan Pelatihan Pengolahan Kulit Buah Durian Menjadi Lotion Anti Nyamuk Alami untuk Pencegahan Demam Berdarah di Desa Bandar Setia, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Sumut.

Pelatihan yang diselenggarakan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat USU itu berlangsung selama dua hari yakni 24 sampai 25 Agustus 2024.

Bertindak sebagai Ketua Tim pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat Prof. Dr. Miswar Budi Mulya, S.Si, M.Si didampingi Dr. T. Alief Aththorick, S.Si, M.Si dan Mimmy Sari Syah Putri, S.Si, M.Si serta dibantu mahasiswa dari Program Studi Sarjana Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam USU.

Kegiatan pengabdian kali ini meliputi pemberian pelatihan teknis dan sosialisasi yang di dalamnya terdapat kegiatan praktek langsung oleh masyarakat. 

Disela acara, Prof. Dr. Miswar Budi Mulya, S.Si, M.Si mengatakan, pelatihan pengolahan kulit buah durian menjadi lotion anti nyamuk menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan masyarakat dalam pengolahan limbah buah durian. 

Hal ini dikarenakan kulit buah durian mengandung minyak atsiri, flavonoid, saponin, unsur selulosa, lignin, serta kandungan pati. 

Kandungan dalam kulit durian tersebut mempunyai bau yang sangat menyengat dan tidak disukai oleh nyamuk sebab efek kandungan tersebut bisa mempengaruhi syaraf pada nyamuk dan akibat yang ditimbulkannya adalah nyamuk mengalami kelabilan dan akhirnya mati. 

Permasalahan yang sering dihadapi masyarakat yaitu kurangnya keterampilan dan pemahaman tentang mengolah limbah kulit buah durian menjadi lotion anti nyamuk sebagai pencegahan penyakit demam berdarah dengue (DBD) mengingat kondisi saat ini musim penghujan. 

"Untuk itu kami melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di desa tersebut sebagai upaya menciptakan kemandirian dan menambah skill masyarakat dalam melakukan pengolahan kulit buah durian menjadi lotion anti nyamuk," ujarnya.

Kegiatan diikuti seluruh anggota kelompok masyarakat sekitar yang terlihat sangat antusias saat mendengarkan penjelasan dari tim pelaksana dan dilanjutkan dengan praktek pembuatan lotion anti nyamuk dari kulit buah durian. 

Dalam Tim Pelaksana Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat USU juga melibatkan mahasiswa yang bertugas mendampingi peserta sampai masyarakat benar-benar memahami, sehingga goals atau luaran hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat dilanjutkan masyarakat secara mandiri dan berkesinambungan. (rel/REM).

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini