Operasi Gakkum Angkutan ODOL Serentak se-Indonesia, Warga Minta Pemerintah Tertibkan Truk Sawit Over Tonase di Simalungun

Sebarkan:


𝐒𝐈𝐌𝐀𝐋𝐔𝐍𝐆𝐔𝐍|| Menekan angka kecelakaan, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdar), melakukan pengawasan serta penegakan hukum terhadap kendaraan angkutan barang yang melakukan pelanggaran operasional secara administrasi (dokumen kendaraan) dan teknis terutama tidak dilengkapi Bukti Lulus Uji elektronik (BLU-e), yang digelar serentak di seluruh Indonesia, mulai hari ini, Senin 19 sampai dengan 25 Agustust 2024 mendatang

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Risyapudin Nursin mengatakan, operasi penegakan hukum ini bertujuan meningkatkan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan serta menekan fatalitas (Risk) kecelakaan yang melibatkan angkutan barang

"Diharapkan pengawasan dan penegakan hukum secara serentak ini akan lebih menertibkan pelaku usaha, operator transpotasi, pemilik barang serta pengemudi," Ujar Risyapudin, dalam siaran press, Selasa (13/8/2024) lalu, di Jakarta

Risyapudin mengatakan, pemerintah secara bertahap akan mendorong pelayanan angkutan barang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan bebas Over Dimension Over Loading (ODOL) atau melebihi kapasitas 

Ditambahkan Risyapudin, "Beberapa tahun lalu sudah ada wacana, Indonesia Zero (nihil) ODOL. "Kendaraan ODOL sering menjadi penyebab utama kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan barang, baik di jalan tol maupun arteri," Ungkapnya

Risyapudin berharap, Dinas Perhubungan ditiap wilayah seluruh Indonesia dapat secara rutin dan mandiri melakukan pengawasan dan Penegakkan Hukum (Gakkum) pada kendaraan angkutan barang yang yang melanggar aturan. Ini menjadi tanggung jawab diwilayahnya masing masing

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Simalungun, Sabar Pardamean Saragih SH. MH saat dikonfirmasi terkait Operasi Pengawasan dan Penegakan Hukum serentak terhadap angkutan barang ODOL biasa disebut over tonase di wilayah kerjanya, mengakui masih ada keterbatasan sumber daya pada dinas yang dipimpinnya

"Disamping program yang sudah berjalan selama ini melalui pengawasan odol, tentunya moment (Operasi Pengawasan dan Gakkum, red) tersebut  bersama stakeholder terkait akan melaksanakan penindakan serta penegakan hukum terhadap kendaraan yang over tonase dan over dimensi,"

"Disamping itu selama ini kita juga sudah melakukan pengawasan walaupun kami mengakui dampaknya masih belum terasa signifikan mengingat geografis Kabupaten Simalungun yang sangat luas dan keterbatasan SDM dan sarana prasarana di Dinas Perhubungan Sinalungun," Kata Sabar Saragih 

Ia melanjutkan, "Sekali lagi upaya upaya maksimal akan selalu kita lakukan," Jawabnya saat kru media ini memaparkan maraknya kendaraan angkutan barang yang over tonase, terlebih truk penggangkut sawit dan tankos bahkan tanpa jaring pengaman bebas lalu lalang, melintas tidak memperdulikan keselamatan orang lain atau pengguna jalan  khususnya di wilayah Kecamatan Dolok Batu Nanggar dan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun

Konfirmasi yang dilayangkan kru media ini kepada Kadishub Simalungun untuk menyahuti keluhan warga di wilayah Kecamatan Dolok Batu Nanggar dan Bandar Huluan

"Kami resah dan takut tiap berpapasan dengan gerobak yang ngangkat sawit sampai membubung. Sudahlah jalan berlobang, semua hancur hancuran,  Tiap lewat, gerobak itu miring kiri kanan. Bahkan sawitnya sering berjatuhan. Untung gak nimpa orang. Apa nunggu mesti ada korban tertimpa?" Ujar warga Naga Jaya yang tidak mau di tulis namanya. Warga ini berharap dinas terkait segera menertibkan truk truk ODOL di wilayah ini

Ketika kru bertanya, apakah situasi ini pernah dilaporkan kepada unsur pemerintahan setempat atau setidaknya kepada Camat?" Warga ini tidak menjawab, cuma nyengir penuh makna (𝑅𝑖𝑧𝑡-𝐵𝑎𝑦/𝑩𝒂𝒚-𝒎𝒐𝒍)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini