Belawan Tidak Nyaman Untuk Supir

Sebarkan:

Ormas PPB gelar unjuk rasa di depan Mapolres Pelabuhan Belawan desak polisi tangkap pelaku pungli supir di Belawan, Selasa (4/6/2024).

MEDAN | Sejumlah supir khususnya supir angkutan barang atau truk mengakui kalau Belawan tidak nyaman bagi mereka untuk mencari nafkah, Selasa (4/6/2024).

Pasalnya, aksi pungutan liar atau pungli di daerah pelabuhan itu sangat menggangu bagi supir. Apalagi, para pelaku pungli kerab berlaku kasar jika permintaan mereka tidak dipenuhi.

"Semakin menyeramkan sekarang hampir dimana mana ada pungli dan wajah mereka seram dan marah jika dilawan," kata Saut, seorang supir truk kontiner.

Belakangan, seorang supir Ronaldo Tigor Manalu melapor ke Polres Pelabuhan Belawan atas perampokan yang dialaminya di persimpangan dekat SPBU Kampung Salam, Belawan, dengan kerugian berupa satu unit handphone dan uang. Sedangkan nyawa korban selamat dari aksi para pelaku yang bringas. Laporan korban tertuang dalam STPL Nomor 276/V/2024/SU/Pel.Blw/Sek-Belawan tertanggal 21 Mei 2024.

Prihatin atas kondisi itu, organisasi masyarakat Pemuda Batak Bersatu (PBB) gelar aksi demo di depan Mapolres Pelabuhan Belawan, minta pelaku pemalakan dan pungli terhadap supir di Belawan segera ditangkap.

Dihadapan massa yang berpakaian merah dan berjumlah sekitar seratusan orang itu, Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Janton Silaban berjanji secepatnya akan menangkap pelaku dan semua pihak yang terlibat.

"Kami sedang menangani laporan korban dan berjanji akan segera menangkap pelaku dan barang siapa yang terlibat," kata Kapolres di hadapan massa PBB.

Sekedar mengingatkan, sejumlah titik rawan pungli di wilayah kerja Polres Pelabuhan Belawan diantaranya berada di Simpang Sicanang sekitarnya, Jalan Tol Belmera Kampung Kurni dan Simpang Kampung Salam, Jalan Yos Sudarso dan lain sebagainya.

"Pemerintah dan aparat penegak hukum harus beserta jajarannya bertanggung jawab memberi rasa nyaman kepada masyarakat. Kalau tidak mampu sebaiknya mengundurkan diri dari jabatannya," kata salah seorang anggota PBB.

Ulah para pelaku kerab membuat was- was para supir terutama supir mobil truk luar kota. Selain itu, masyarakat juga terkena imbas dari akibat ulah pungli itu berupa naiknya harga barang yang dibeli.

"Hampir semua jenis mobil mereka peras termasuk mobil bawa sembako dan gas tidak luput dari aksi pungli," ungkap warga.

Pihak kepolisian sudah beberapa kali melakukan razia atau menangkap pelaku pungli. Namun karena sanksinya tidak keras, pelaku semakin berani bertindak. Umumnya, pelaku yang tertangkap dipulangkan setelah di data. Akibatnya mereka besar kepala dan kembali melakukan pungli. (RE Maha/REM).



 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini