Michail Sitanggang Dimakamkan di TPU Kristen Kampung Tapanuli

Sebarkan:
DIMAKAMKAN: Peti jenazah Michael Sitanggang saat dimasukkan ke kuburan.

DELISERDANG | Almarhum Michail Histon Sitanggang (15) yang tewas diduga usai dianiaya oknum aparat dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Kristen Kampung Tapanuli Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, Minggu (26/5) siang.

Pantauan wartawan di rumah duka Jalan Kenari 28 Perumnas Mandala Kelurahan Kenangan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, sebelum dimakamkan terlebih dahulu dilaksanakan acara secara Katolik. Dilanjutkan menyanyikan lagu rohani dan doa. Kemudian penutupan peti jenazah. Setelah itu jenazah korban dibawa ke TPU Kristen Kampung Tapanuli dengan menggunakan mobil.

Usai pemakaman, keluarga korban kembali ke rumah duka dan memberikan kata-kata penghiburan kepada ibu korban, Lenny br Damanik.

Sejumlah keluarga korban saat diwawancarai mengungkapkan pada Sabtu malam pihak Denpom datang ke rumah duka sekaligus menintai keterangan dari seorang saksi berinisial P yang juga rekan almarhum. Setelah itu petugas Denpom membawa saksi ke Markas Denpom guna dimintai keterangannya lebih lanjut.

Sementara itu Lenny br Damanik menegaskan bahwa saat kejadian anaknya tidak ikut terlibat saat tawuran. "Anak saya hanya menonton. Namun justru dianiaya," katanya.

Lenny mengetahui anaknya menjadi korban penganiayaan saat dirinya sedang berada di kampung lantaran orangtuanya meninggal.

"Saya dikabari anak bahwa Michail meninggal karena dianiaya. Jumat malam saya langsung pulang ke rumah," ungkapnya.

Ibu rumah tangga (IRT) itu memohon agar kasus ini terungkap dan pelaku dihukum sesuai dengan perbuatannya.

"Pelaku harus dihukum berat. Saya juga meminta perlindungan hukum dari Bapak Presiden Joko Widodo, Panglima TNI, Kapolri, Pangdam I/BB dan Kapolda Sumut," harapnya mengakhiri.

Sebelumnya, Michail Histon Sitanggang (15) yang tinggal bersama orangtuanya di Jalan Kenari 28 Perumnas Mandala Kelurahan Kenangan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang tewas diduga usai dianiaya oknum aparat. (ka)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini