Diduga Dianiaya Oknum Aparat, Michail Sitanggang Tewas

Sebarkan:
Jenazah Michael Sitanggang

DELISERDANG | Diduga dianiaya aparat,Michail Histon Sitanggang (15) yang tinggal bersama orangtuanya di Jalan Kenari 28 Perumnas Mandala Kelurahan Kenangan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang tewas.

Informasi dihimpun wartawan dari berbagai sumber, Sabtu (25/5) malam, peristiwa keji yang dialami korban terjadi pada, Jumat (23/5) sekira pukul 16.00 WIB. Saat itu sedang terjadi tawuran antar remaja di atas jembatan rel kereta api Jalan Pelikan Ujung.

Mengetahui adanya tawuran, korban yang duduk di bangku kelas 3 SMP itu bersama teman-temannya datang ke lokasi untuk menonton tawuran yang sedang berlangsung saling lempar batu. Tiba-tiba datang oknum aparat yang hendak membubarkan tawuran sehingga dua kelompok remaja langsung kabur.

Korban yang merupakan anak keempat dari 4 bersuara itu tidak kabur karena tidak ikut tawuran. Tiba-tiba oknum aparat tersebut langsung membanting tubuh korban ke bawah jembatan rel kereta api. Tak sampai disitu saja, oknum aparat itu turun ke bawah, lalu diduga mengijak-injak tubuh korban hingga kening dan dadanya terluka. Selain itu korban yang tak sadarkan diri itu juga mengeluarkan kotoran.

Usai menganiaya korban, oknum aparat itu meninggalkan lokasi. Rekan-rekan korban yang melihat kejadian itu langsung membawanya ke salah satu rumah sakit terdekat namun ditolak pihak rumah sakit. Akhirnya korban dibawa lagi ke rumah sakit yang lain, tetapi juga ditolak. Saat akan dibawa pulang ke rumah, korban sudah tidak bernyawa lagi.

Sejumlah keluarga korban  yang diwawancarai di rumah duka mengungkapkan jika almarhum selama hidupnya dikenal baik, ramah dan patuh kepada orangtua dan keluarga.

Diungkapkan keluarga, ayah korban, Biator Budiman Sitanggang sudah meninggal pada 2021 silam. Sedangkan kakak korban meninggal pada 2023.

Diungkapkan warga lagi, saat kejadian meninggalnya almarhum, ibunya Lenny br Damanik sedang berada di kampung karena orangtuanya meninggal dan belum dikuburkan. Mengetahui kejadian naas yang menimpa anaknya, Lenny langsung berangkat pulang ke rumahnya.

Warga juga mengaku pada Sabtu malam pihak Denpom sudah datang ke rumah duka guna melakukan penyelidikan.

Pantauan di rumah duka, terlihat sejumlah muda/i dari Gereja Katolik memberikan kata-kata pengiburan kepada ibu korban, Lenny br Damanik dan abang almarhum. Tampak ibu korban tak kuasa menahan tangis karena kehilangan anaknya itu.

Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung (eks Polsek Percut Sei Tuan) AKP Japri Simamora saat dikonfirmasi lewat telepon selulernya mengatakan jika pihaknya sudah mengecek korban di rumah duka.

"Setelah mendapat informasi ada seorang remaja meninggal, kita langsung bergerak ke lokasi dan memintai keterangan saksi-saksi serta melakukan penyelidikan," ungkapnya.

Saat disinggung apakah pelakunya merupakan oknum aparat, Kanit mengatakan kata warga diduga seperti itu. "Kita sudah mengarahkan keluarga korban untuk melapor ke instansi terkait," pungkasnya. (ka)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini