Dugaan TPPU Megakorupsi Rp271 T di PT Timah, Kejaksaan Periksa Artis Cantik Sandra Dewi

Sebarkan:


Direktur Penyidikan JAM Pidsus Kuntadi (atas) dan pemeriksaan Sandra Dewi sebagai saksi perkara dugaan TPPU. (MOL/Ist)




JAKARTA | Tim penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM Pidsus), Kamis (4/4/2024) melakukan pemeriksaan terhadap aktris Sandra Dewi di lantai 7 Gedung Menara Kartika Kejaksaan Agung, 

Aktris berparas cantik tersebut merupakan istri dari Harvey Moeis (HM), Presiden Komisaris (Preskom) perusahaan batu bara PT Multi Harapan Utama (MHU) diperiksa sebagai saksi.

Harvey Moeis ditetapkan sebagai tersangja perkara Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) pusaran dugaan megakorupsi korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk (TINS) tahun 2015-2022, mencapai Rp271 triliun.

“Hal ini akan mempercepat verifikasi barang yang telah disita oleh Kejagung. Antara lain mobil mewah Rolls Royce dan Mini Cooper, sejumlah jam tangan seperti Rolex Chronograph Paul Newman hingga Patek Philippe Nautilus 5980R/001 dan logam mulia serta uang tunai Rp76 miliar,” kata Direktur Penyidikan JAM Piidsus Kuntadi.

Diharapkan, imbuh Kuntadi didampingi Kapuspenkum Kejagung RI Dr Ketut Sumedana, tim penyidik tidak melakukan tindakan kesalahan dalam penyitaan. “Bukan hanya sekadar memilah dan memilih saja ya itu mungkin urgensinya hanya sebatas itu," ungkapnya.

Apabila terdapat dugaan terkait dengan kejahatan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh tersangka HM, maka dapat dilakukan penyitaan terhadap rekening yang bersangkutan.

Diberitakan sebelumnya, dalam skandal dugaan megakorupsi di PT Timah, diketahui terdapat beberapa oknum yang mengakomodasi kegiatan penambangan timah secara ilegal di wilayah IUP perseroan pada 2015 – 2022 di Provinsi Bangka Belitung. 

Selain menimbulkan kerugian negara, skandal korupsi membuat kinerja keuangan TINS melemah. Hal ini tercermin dari produksi bijih timah perseroan perseroan yang ambles dari level 24.670 ton pada 2021 ke 20.079 ton 2022, lalu turun menjadi 14.855 di 2023.

Tak cuma itu, produksi logam timah TINS sepanjang 2023 juga mengalami penurunan sebesar 23% YoY menjadi 15.340 metrik ton. Sejalan dengan hal tersebut, penjualan logam timah juga terkoreksi 31% secara tahunan menjadi 14.385 metrik ton. (ROBERTS/Bisn)





Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini