Viralnya Rekaman Mantan Napi Soal Pungli, Karutan Medan Nimrot Sihotang: Hoax Itu

Sebarkan:


Dokumen foto Karutan Kelas I Medan Nimrot Sihotang. (MOL/ROBERTS)



MEDAN | Viralnya rekaman di media sosial (medsos) mengaku mantan narapidana (napi) menyebutkan adanya praktik-praktik pungutan liar alias pungli, dibantah Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Kelas I Medan Nimrot Sihotang.

“Dapat dipastikan hoax itu,” kata Nimrot saat dikonfirmasi awak media, Selasa petang (26/3/2024). Malah sebaliknya, pihaknya telah membentuk tim pengawas untuk memberantas pungli di wilayahnya.

“Sudah gak zaman lagi seperti itu. Sebab, saat ini kita berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan masyarakat terutama dalam bidang pelayanan berbasis Hak Asasi Manusia (HAM),” tegas mantan Karutan Labuhan Deli itu.

Oleh karenanya dia meminta kepada masyarakat jangan mudah tergiring dengan opini atau isu yang belum tentu kebenarannya. Apabila masyarakat ada menemukan dugaan pungli atau hal lainnya yang merugikan, silahkan laporkan.

“Silakan bagi masyarakat melaporkan apabila ada menemukan atau menjadi korban dugaan pungli di Rutan Kelas I Medan. Kita siap menindaklanjuti dan akan kita tindak tegas perbuatan tersebut apabila terbukti,” tegasnya.

Da’i

Selain memberikan pelayanan berbasis HAM kepada warga binaan, lanjut dikatakan Nimrot, pihaknya di bulan Ramadhan 1445 H, juga mendukung puluhan warga binaan di Rutan Klas I Medan mengikuti pelatihan menjadi seorang da’i.

“Nantinya, warga binaan yang mendapat pelatihan akan memberikan tausiah kepada warga binaan lainnya,” sebutnya.

Pelatihan menjadi seorang da'i ini sendiri, kata Nimrot, berawal dari diskusi sejumlah warga binaan yang melihat banyaknya kegiatan keagamaan di lingkungan Rutan Kelas I Medan.

“Harapan kita nantinya, apabila warga binaan ketika sudah pulang, mereka punya bekal hidup dan mudah berinteraksi dengan masyarakat, sehingga mereka tidak mengulangi lagi pidana yang sama,” pungkasnya. (ROBERTS)



Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini