Tidak Benar Informasi Beras Bantuan Tidak Disalurkan Ke Penerima Bantuan

Sebarkan:
Kepala Desa Penggalangan Boini didampingi Kasi Kesos Ade Irma Sirait, Senin,(11/3/2024).

Boini : Beras bantuan ada di kantor Desa Penggalangan

SERDANGBEDAGAI | Kepala Desa Penggalangan, Kecamatan Tebing Syahbandar, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Boini, tidak membenarkan informasi yang beredar bahwa Pemerintah Desa Penggalangan tidak menyalurkan bantuan beras dari Pemerintah Pusat.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Desa Penggalangan Boini didampingi Kasi Kesos  Ade Irma Sirait ke metro-online.co,Senin,(11/3/2024) Siang, dikantor Kepala Desa Penggalangan, Kecamatan Tebing Syahbandar, Kabupaten Serdangbedagai,

" Tidak benar Kami Pemerintah Desa Penggalangan,(sebut Boini) tidak menyalurkan bantuan beras yang dari pemerintah," tegasnya.

Pemerintah Desa Penggalangan sudah menyalurkan bantuan tersebut ke masyarakat yang di jemput dari Kantor Pos Kota Tebingtinggi. Tinggal 17 nama penerima bantuan lagi yang belum mengambil bantuan beras ke kantor Desa Penggalangan.

Kepala Desa Penggalangan, Boini, mengimbau warganya agar 17 orang penerima bantuan sosial berupa beras segera mengambilnya di kantor desa Penggalangan.

" Bantuan beras itu ada di kantor desa dan kepada 17 orang penerima yang belum mengambil, silahkan ambil ya dikantor desa," imbaunya.

Ia menjelaskan bantuan tersebut merupakan bagian dari program bantuan sosial Kemensos yang disalurkan melalui Kantor Pos cabang kota Tebing Tinggi dan di salurkan ke desa Penggalangan melalui Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM).

Sebanyak 699 penerima bantuan sosial beras tercatat dari Kementerian Sosial. Dari jumlah tersebut, 180 diantaranya dialokasikan ke Desa Penggalangan melalui surat pernyataan tanggung jawab mutlak. Namun, hingga saat ini, masih ada 17 orang penerima bantuan yang tercatat namanya belum mengambilnya.

"Memang bantuan jatuh di kantor pos kota Tebingtinggi, kalau warga saya belum mengambil semua bantuan ke kantor Pos. Pihak kantor Pos menyurati kami untuk menyalurkan ke warga. Jadi Pemerintah Desa Penggalangan sifatnya hanya menyalurkan bantuan agar bantuan sampai ke penerima bantuan," ucapnya.

Lanjutnya, bantuan beras tahap pertama bulan Pebruari 2024 telah diambil oleh warga penerima melalui kantor Pos cabang kota Tebing Tinggi. Dan sebanyak 180 zak beras di salurkan ke desa untuk membantu masyarakat penerima bantuan yang lansia dan tidak mampu mengambilnya ke kantor Pos kota Tebing Tinggi karena harus menempuh jarak yang cukup jauh sekitar 15 KM.

Namun, dari 180 zak yang disalurkan ke melalui desa masih tersisa sekitar 50 zak beras yang belum diambil. Selain itu, ada beberapa kasus di mana penerima bantuan tersebut telah meninggal dunia, pindah rumah tanpa alamat yang diketahui, atau memiliki nomor KTP yang tidak sesuai.

Pihak desa mengharapkan agar 17 orang penerima bantuan segera mengambil beras tersebut. Namun, jika beras yang tersisa tidak dapat diambil karena alasan kematian atau pemindahan alamat, desa akan mengambil langkah kebijakan bersama dengan seluruh kepala dusun, tokoh masyarakat, kantor Pos, Babinkamtibmas, dan Babinsa.

" Sekali lagi saya tegaskan, ucap Boini, beras bantuan pemerintah pusat ada di Kantor Desa Penggalangan. Silahkan ambil bagi yang belum mengambil," tutupnya. (HR/HR).

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini