Peringatan Isra Mi’raj di Rutan Tarutung Sebagai Momentum Pegawai dan Warga Binaan Untuk Introspeksi Diri dan Tingkatkan Iman

Sebarkan:
TAPUT | Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Tarutung Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Utara, Ismet Sitorus membuka secara resmi peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1445 H yang dirangkaikan dengan perayaan menyambut bulan suci Ramadhan. Acara ini menjadi ajang silaturahmi pegawai muslim jajaran Rutan Kelas IIB Tarutung dengan Warga Binaan, Sabtu, (9/3/2024).

Isra Mi’raj merupakan  salah satu momen paling monumental dalam Islam, peristiwa Isra Mi'raj terbagi dalam dua peristiwa yang berbeda. Dalam Isra, Nabi Muhammad SAW "diberangkatkan" oleh Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa. Lalu dalam Mi'raj Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi. Di sini, Nabi mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan salat lima waktu.

Kegiatan diawali dengan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dibawakan oleh Warga Binaan Rutan Tarutung dilanjutkan sambutan dari Ketua Panita, Fadli Sanjaya dan dilanjutkan sambutan Kepala Rutan Kelas IIB Tarutung, Ismet Sitorus. Dalam sambutannya, Kepala Rutan Tarutung mengungkapkan peringatan ini bukan hanya sebatas acara tahunan semata, melainkan sebagai sarana introspeksi diri dan pemantapan iman kita, dalam peringatan Isra Mi’raj ini agar kita merenungkan dan memahami keutamaan besar yang terjadi dalam peristiwa Isra Mi’raj.

“Peringatan Isra' Mi'raj kali ini memiliki makna yang dalam bagi kita semua, meskipun kita berada dalam keterbatasan ruang fisik, namun jiwa dan rohani kita tetap bebas untuk menggapai kedekatan dengan Sang Pencipta," kata Ismet Sitorus.

Terkhusus kepada warga binaan kami yang hadir disini agar benar-benar memaksimalkan waktunya untuk mendengarkan tausiyah dari Al-Ustad Muhammad Nazar Luthfi Tambunan. 

“Jangan sia-siakan kesempatan ini, mari kita bareng-bareng memperdalam ilmu agama, banyak hikmah juga yang dapat kita ambil dari kisah perjalanan Nabi Muhammad pada peringatan Isra Mi'raj ini,” tutup Ismet Sitorus.

Sebagai puncak acara, Ustaz H. Muhammad Nazar Luthfi Tambunan diundang sebagai pembicara kunci. Dikenal dengan penyampaiannya yang menarik, Ustaz Nazar Luthfi membawakan tuasiah tentang Isra Mi'raj dan Relevansinya dengan Kehidupan sehari-hari. Dalam paparannya, beliau menyoroti bagaimana peristiwa Isra Mi'raj mengajarkan umat Islam untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, meski di tengah gempuran materialisme dan pergeseran nilai moral di era modern.

Ustaz Nazar Luthfi juga mengajak jamaah untuk merenungkan kembali nilai-nilai spiritual yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW selama peristiwa Isra Mi'raj, seperti kesabaran, keteguhan hati, dan keutamaan Shalat. Beliau menegaskan bahwa Shalat bukan hanya kewajiban ritual, tetapi juga alat komunikasi langsung dengan pencipta, yang dapat menguatkan jiwa di tengah badai kehidupan.

Acara ini ditutup dengan doa bersama, memohon kepada Allah SWT agar umat Islam dapat mengambil pelajaran dari Isra Mi'raj untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. 

Peristiwa Isra Mi'raj meninggalkan pesan mendalam bagi umat Islam, ini menjadi pengingat bahwa di tengah perubahan zaman, nilai-nilai spiritual dan ajaran Nabi Muhammad SAW tetap relevan dan menjadi panduan hidup yang kekal.

Akhiri kegiatan, Pegawai dan Warga Binaan saling bersalaman dan saling maaf memaafkan guna mensucikan hati dalam menyambut bulan Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi.

(Alfredo/Edo)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini