Oknum Polisi Main Pengadaan Buku, Kepala Sekolah dan Dinas Disuruh Bungkam

Sebarkan:

Buku yang diduga di jual Oknum Polisi ke Sekolah Sekolah SMP di Deliserdang 
DELISERDANG | Terkait cawe cawe kegiatan pengadaan buku ramadhan di sejumlah Sekolah di Kabupaten Deliserdang diduga dipasok oknum Polisi berinisial G, kini menjadi pembicaraan, padahal kegiatan seperti ini sudah bukan rahasia umum. Namun tak sedikit masyarakat yang beranggapan kalau oknum Polisi yang cawe cawe di Sekolah ini memanfaatkan tugas dan fungsinya sebagai aparat penegak hukum untuk meraup keuntungan pribadi.

Pasca mencuatnya hal ini, Oknum Polisi yang diduga menjadi pemasok buku bacaan di Sekolah sekolah itu sudah ditegur oleh atasannya, bahkan sempat menjalani pemeriksaan oleh Propam. Selain itu dalam menelusuri informasi ini, salah seorang pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Deliserdang berinisial ES juga sudah dipanggil bersama Kepala Sekolah ke Polresta Deliserdang tapi tidak disebutkan siapa yang memanggil pada Senin sore kemarin. 

Dari hal itu tidak diketahui apa hasilnya, namun informasi didapat kalau pihak Dinas dan Kepala Sekolah diduga mendapat tekanan agar tidak membeberkan dugaan keterkaitan oknum Polisi berinisial G sebagai pemasok buku ramadhan yang kini dipersoalkan.

Cawe cawe pengadaan buku di sekolah ini sebelumnya diberitakan tak hanya melibatkan oknum Polisi, namun juga diduga melibatkan Oknum Kepala Sekolah.

Atas hal itu, Inspektorat kabupaten Deliserdang menyebutkan akan mengklarifikasi terhadap oknum kepala SMPN1 Hamparan perak berinisial MP terkait dugaan dirinya bermain pengadaan proyek buku ramadhan tahun 2023. 

Inspektur Inspektorat Deliserdang Edwin Nasution membenarkan hal tersebut.

" Akan panggil dan klarifikasi dulu " kata Edwin Nasution Rabu (13/3) via pesan singkat WhatsApp saat di konfirmasi wartawan.

Sementara Sekretaris Daerah (sekda ) Deliserdang Timur Tumanggor menyebutkan bahwa hal ini dikonfirmasi ke Dinas Pendidikan Deliserdang.

" Kedinas pendidikan Deliserdang saja " kata Sekda Deliserdang.

Kepala SMPN 1 Hamparan perak Mansyur Pasaribu saat di konfirmasi menyebutkan bahwa dirinya memang mempunyai percetakan buku namun membantah kalau andil sebagai pemasok buku bacaan Ramadhan yang dimaksud.

" Saya memang ada percetakan, ada yang minta cetak buku ya kami tindaklanjuti dan saya sama sekali tidak kenal sama oknum polisi yang diduga masukkan buku ke sekolah  tersebut" kata MP. 

Saat coba di konfirmasi terkait hal ini Kabid SMP Dinas pendidikan Deliserdang ES tidak menjawab. Dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten Deliserdang hingga kini masih bungkam terkait informasi Oknum Polisi dan Oknum Kepala Sekolah SMPN 1 Hamparan Perak bermain proyek pengadaan buku beromset ratusan juta rupiah di Sekolah Sekolah SMP di Deliserdang.

Sejumlah sumber dari beberapa Kepala Sekolah SMP di Deliserdang pada wartawan mengatakan, adapun proyek buku ini dipaksakan kepada Kepala Sekolah sebanyak 44 ribu buku sesuai dengan jumlah murid di 64 Sekolah Menengah Pertama ( SMP) di Deliserdang.( Wan)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini