Kajari Medan: Netralitas Jajaran Harga Mati, 1 Suara Tentukan Nasib Bangsa 5 Tahun ke Depan

Sebarkan:


Kajari Medan Muttaqin Harahap (tengah), didampingi Plh Kasi Intel David Sitonga (kanan) saat menerima kunjungan silaturahni Forwakum Sumut. (MOL/Ist)





MEDAN | Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Medan Muttaqin Harahap menegaskan, netralitas jaksa dan pegawai pada Pemilihan Umum serentak 2024 harga mati.

“Perintah pimpinan hingga jajaran paling bawah itu tegak lurus. Netralitas kejaksaan maupun pegawai itu harga mati. Gak bisa ditawar-tawar. Hampir di setiap kesempatan Pimpinan menegaskan hal itu. 

Bila ada yang coba bermain-main, Pimpinan dengan tegas mengatakan, akan ditindak. Pesan serupa juga Saya teruskan ke jajaran,” kata Muttaqin Harahap saat menerima kunjungan silaturahmi awak media yang tergabung dalam Forum Wartawan Hukum Sumatera Utara (Forwakum Sumut) di ruangan kerjanya, Jumat (26/1/2/24).

Menjawab pertanyaan wartawan, mantan Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi (Asintel Kejati) Banten membenarkan bahwa suksesnya pesta demokrasi serentak 2024 mendatang, bukan hanya tanggung jawab penyelenggara pemilu. 

“Tapi juga stakebolder. Kita semua. Termasuk juga peran rekan-rekan media untuk menangkal ‘nakalnya’ jemari netizen di media sosial. 

Sehingga asupan informasi yang diterima publik jauh dari berita hoaks maupun ujaran kebencian. Berita-berita menyejukkan dan mengedukasi demi kesinambungan pemimpin di masa depan yang legitimit,” timpalnya didampingi Pelaksana Harian Kepala Seksi (Plh Kasi) Intel David Silitonga dan Kasubsi A Pantun Marojahan Simbolon.

Silaturahmi yang diselingi guyonan, orang pertama di Kejari Medan tersebut juga menitip pesan buat warga Kota Medan, khususnya yang sudah memiliki hak untuk memilih agar agar tidak menyia-nyiakan haknya. Datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Dalam agama Islam juga ada tetukis perbedaan itunadalah anugerah. Perbedaan pilihan politik adalah hal yang biasa. Tapi jangan sampai menimbulkan kegaduhan, permusuhan dan seterusnya.

Di hari H pencoblosan 14 Februari 2024 kan hari libur atau yang diliburkan. Kita luangkan waktu satu atau dianjam di TPS. Satu suara itu sangat menentukan nasib bangsa kita ini 5 tahun ke depan,” pungkas Muttaqin. (ROBERTS)




Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini