Foto : ilustrasi |
TOBA| Sesosok mayat laki-laki tergeletak di dalam Parit gegerkan warga tepatnya di Jalan Aek Bolon Kelurahan Balige III Kecamatan Balige Kabupaten Toba Provinsi Sumatera Utara, Senin (29/1/2024) sekira pukul 10.00 WIB.
Menurut keterangan Kapolres Toba AKBP Wahyu Indrajaya, SH, Sik, melalui Kapolsek Balige Iptu Slamet Pasaribu diteruskan Kasi Humas AKP Bungaran Samosir, mengatakan dari hasil identifikasi Kepolisian. Jasad lelaki tersebut bernama Sarasi Pardosi (54) Seorang Pria, warga Jln. Suka Mulya No. 06 RT 001 RW. 009 Kel. Serua Indah Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten atau di RT 3 Kelurahan Parsoburan Kecamatan Habinsaran Kabupaten Toba.
"Ibu Cindy, 26, merupakan warga Jalan Sibagot Ni Pohan Kelurahan Balige III yang saat itu pertama kali melihat sesosok mayat tersebut, menjelaskan bahwa kejadian itu pukul 09.30 WIB, pada saat itu ia sedang jalan-jalan ke luar rumah bersama keponakannya," kata Bungaran.
"Pertama saya melihat darah dan kemudian saya teruskan berjalan dan ternyata sudah ada orang pingsan atau sudah meninggal yang saat itu saya tidak tahu kondisi korban tersebut. Lalu saya menelepon suami saya untuk menelepon pihak kepolisian," ucap Cindy.
Sementara itu, Bapak Marpaung yang juga merupakan suami dari ibu Cindy Sianturi mengatakan, "memang benar apa yang di katakan oleh istri saya. Pada saat istri saya melihat korban tersebut langsung menghubungi saya. Dan seketika itu, saya langsung pulang ke rumah dan langsung menelepon ke pihak kepolisian Polsek Balige. Dan tak berapa lama saya telpon pihak kepolisian, Polsek Balige langsung merespon cepat dan datang ke lokasi TKP ini."
Kapolsek Balige Iptu Slamet Pasaribu saat di konfirmasi menuturkan mayat pertama kali ditemukan oleh warga yang bernama ibu Cindy Sianturi (26) bersama suaminya Bapak Marpaung (30) warga Jalan Tugu Sibagotni Pohan Kelurahan Balige III, Kecamatan Balige, di dalam parit yang tak jauh dari rumah warga.
"Jasad ditemukan dalam posisi tergeletak di dalam parit,” kata Kapolsek.
Kapolsek menjelaskan kronologis kejadian sebelum korban ditemukan meninggal, pada hari Rabu tanggal 17 Januari 2024, korban beserta sepupunya berangkat dari Jakarta tujuan ke Parsoburan untuk menjenguk ibu kandungnya yang sakit di Kelurahan Parsoburan Tengah Kecamatan Habinsaran Kabupaten Toba.
"Selanjutnya di hari Minggu tanggal 28 Januari 2024 korban bersama sepupunya yang bernama Paulus Pardosi (62) warga Kampung Pondok Benda Jalan Swatantra IV/1 RT. 005 RW. 004 Kel. Jati Rasa Kecamatan Jati Asih Kota Bekasi Provinsi Jawa Barat beserta istri dan anaknya berangkat dari Parsoburan ke Parapat untuk jalan-jalan," jelasnya.
Lebih lanjut Kapolsek mengatakan, setelah habis jalan-jalan di Parapat, Korban bersama Paulus Pardosi serta anggota keluarganya menginap di Jl. Aek Bolon Kelurahan Balige III yang bernama Nuraida Marpaung (69) warga Jalan Tugu Sibagotni Pohan Kelurahan Balige III Kecamatan Balige, Minggu (28/1/2024) sekira pukul 20.00 WIB malam hari.
"Ke esokan harinya, pada hari Senin tanggal 29 Januari 2024 sekira pukul 06.00 WIB pagi hari, Paulus Pardosi bersama korban duduk di teras rumah milik Nuraida Marpaung sambil menunggu persiapan untuk mengantar Istri dan anak Paulus Pardosi ke bandara Silangit," terangnya.
Pada pukul 06.30 WIB Paulus Pardosi mencari keberadaan Korban supaya bersama-sama mengantar istrinya ke Bandara Silangit, namun Paulus Pardosi beserta keluarga tidak mengetahui keberadaan korban, dan mengganggap korban pergi merokok keluar sambil mencari udara pagi.
Kemudian setengah jam kemudian tepatnya sekira pukul 07.00 Wib, Paulus Pardosi berangkat mengantar istri dan anaknya kebandara Silangit dimana jam keberangkatan pesawat istrinya pukul 08.00 Wib dan bermaksud menjemput korban kembali ke rumah Nuraida Marpaung agar sama - sama pulang ke kampungnya di Parsoburan.
Pada pukul 09.30 Wib, Ibu Cindy Boru Sianturi yang merupakan tetangga ibu Nuraida Marpaung tempat korban menginap melihat korban tergeletak di dalam Parit dekat rumahnya pada saat jalan pagi kemudian memberitahukan kejadian tersebut kepada warga sekitar.
Tak lama Personil Polsek Balige melaksanakan olah TKP kemudian membawa korban ke RSUD Porsea guna pemeriksaan penyebab kematian korban.
Setibanya di Rumah Sakit Umum Porsea untuk dilakulan pemeriksaan secara medis oleh Dokter Panusunan Simatupang, SP. Forensik .
Lalu Dokter melakukan pemeriksaan terhadap Korban dengan di dampingi Pihak Kepolisian dan disaksikan oleh pihak keluarga korban dimana diambil sidik jari oleh Tim Inafis Polres Toba dan pemeriksaan barang barang milik korban selanjutnya pemeriksaan oleh Dokter, dan sesuai keterangan dokter "Tidak ditemukan tanda tanda kekerasan pada tubuh korban"
Kemudian sesuai keterangan dari keluarga Korban bahwa Korban sudah lama mengalami penyakit paru dan penyakit gula.
"Rencana keluarga korban dibawa ke Parsoburan untuk acara keluarga,"ujar Kapolsek.
Pihak Keluarga menyampaikan permohonan agar terhadap Korban tidak dilalukan Otopsi dan pihak Keluarga sudah menerima sebab kematian Korban dikarenakan korban memiliki riwayat penyakit dan bersedia untuk membuat surat pernyataan penolakan Otopsi.
Kapolsek juga menambahkan bahwasanya terhadap korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Pihak kepolisian mengamankan barang bukti berupa 1 (satu) buah Tas Pinggang berwarna hitam yang berisi Beberapa pasang pakaian milik Tohap Simanjuntak, 2 (Dua) buah HP milik Korban, 1 (satu) buah botol Obat VERDILLA BHARATA, 1 ( Satu ) buah Charger HP warna hitam, 1 (Satu ) buah botol obat DEATASIF, 1 ( Satu ) Buah botol minyak angin, 1 ( Satu ) papan obat batuk flu MIXAGRIP dan Gigi Palsu milik korban. (OS)