DELISERDANG | Proyek pembangunan rumah toko ( ruko) dan perumahan elite seharga milyaran rupiah di Komplek Citraland Gama City di Desa Medan Estate Kecamatan Percut Sei Tuan menimbulkan efek negatif pada lingkungan masyarakat di sekitarnya. Khususnya warga Jalan Anggrek dan Jalan Munawarah Desa Bandar Klippa.Parit Warga Penuh Menampung Air dari Perumahan Citraland
Hal ini disebutkan warga di Desa Bandar Klippa dan Desa Lau Dendang. Menurut warga, sejak pembangunan perumahan elite itu, banjir kerap melanda wilayah mereka, akibat resapan air yang tidak lagi ada.
![]() |
Proyek perumahan Citra land |
![]() |
Air keluar dari sejumlah gorong gorong komplek Citra land membanjiri Jalan Pasar IV dan Pemukiman Warga |
" Beberapa bulan kedepan, pasti datang lagi musim penghujan dan kami warga disini selalu was was datangnya banjir secara tiba tiba. Parit buangan yang ada tak sanggup menampung debit air dari hulu, terutama dari komplek citraland dan bandar Klippa. Mestinya komplek itu jangan menimbulkan dampak lingkungan pada masyarakat," sebut Poniran.
Sebelumnya, Sopian pihak Citraland Gama City saat dikonfirmasi terkait keluhan warga ini menyangkal kalau banjir yang dikeluhkan masyarakat disebabkan oleh pembangunan di komplek Citraland. Karena gorong gorong parit tidak hanya dari kompleknya.
![]() |
Rumah warga di Jalan Munawarah Bandar Klippa yang jadi langganan Banjir |
Di Jalan Wilmar, Pasar IV Desa Medan Estate menuju Desa Bandar Klippa bisa terendam air hingga hampir mencapai 80 CM - hingga 1 meter. ( Wan)