Kadis Kominfo Labuhanbatu Paparkan Bahaya Berita Hoax di Seminar Nasional PMII

Sebarkan:


LABUHANBATU |
Plt. Kepala Dinas Kominfo Labuhanbatu Ahmad Fadly Rangkuti berikan paparan mengenai pemberitaan hoax, sebagai narasumber pada seminar nasional PMII yang bertemakan menangkal hoax dan radikalisme menjelang pemilu 2024 di Auditorium Universitas Labuhanbatu, Senin (9/10/2023).

Fadly mengatakan teknologi merupakan pisau bermata dua, teknologi dapat memberikan manfaat yang besar, tapi juga berbahaya jika tidak dipergunakan dengan baik. Salah satu bentuk teknologi saat ini adalah adanya media sosial, dimana banyak sekali hoax. Hoax atau informasi palsu yang viral bisa cepat menyebar dengan media sosial. 

"Kenapa bisa terjadi seperti itu karena ada kebebasan berpendapat yang tidak didampingi dengan tanggung jawab," ucapnya.

Masyarakat perlu memeriksa kebenaran dari berita yang sedang heboh atau viral, dengan cara memeriksa melalui search engine seperti google, bertanya kepada orang yang dianggap lebih tahu, dan memeriksa media resmi yang memberikan informasi valid.

"Kami di Kominfo memiliki slogan saring sebelum sharing, jadi kita sebagai pengguna media sosial harus mencermati informasi yang kita terima sebelum menyebarkannya kembali," jelasnya. 

Dalam kesempatan yang sama, anggota Kompolnas RI Muhammad Dawam mengatakan bahwa menjelang pemilu, hoaks dan Isu radikalisme selalu muncul dan harus ditangani.  Masyarakat sebagai penerima informasi perlu memilih sumber berita utama dan meneleaah substansi pemberitaan yang dibaca. 

"Jangan sampai dengan adanya hoaks dan isu radikalisme ini, ideologi Pancasila terganti. Kita harus lebih banyak belajar nilai-nilai Pancasila, memahami Bhinneka Tunggal Ika, memahami NKRI dan UUD 1945,"

Dawam juga mengajak semua pihak untuk berkolaborasi menjaga keamanan dan ketertiban menjelang pemilu 2024.

Komisioner Bawaslu Chairul Nai, yang juga menjadi narasumber dalam seminar ini memberikan arahan kepada para pemuda dan rekan media untuk lebih aktif lagi dalam menangkal hoax. Ia mengatakan bahwa hoax seperti racun yang menghancurkan visi demokrasi 2024 nanti. 

"Kantor Bawaslu terbuka untuk kita semua dalam pengawasan pemilu," jelasnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab (Husin)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini