Deteksi Aliran Kepercayaan Menyimpang, Kejari Binjai Gelar Rakor Pakem

Sebarkan:
Teks foto: Kajari Binjai Jufri diabadikan bersama dengan Forkopimda dan Tokoh-tokoh agama Kota Binjai


BINJAI | Untuk mendeteksi dini dan mencegah berkembangnya aliran kepercayaan keagamaan yang menyimpang Kejari Binjai gelar rapat koordinasi (Rakor) Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan Dalam Masyarakat (Pakem) di Aula Kantor Kejari Binjai, Rabu (18/10/2023).

Rakor Pakem yang dipimpin langsung Kepala Kejaksaan Negeri Binjai Jufri dihadiri Wakil Ketua MUI Pandapotan Harahap, Kasat Intelkam Polres AKP Ruswandi, Ketua FKUB Ahmad Nasir, Ketua KPU Zulfan Effendi, Sekretaris Kesbangpol Nelly Rosa, Perwakilan Kemenag, para camat, lurah dan tokoh agama Kota Binjai.

Raker Pakem mengangkat tema "Deteksi dini dan pencegahan dini berkembangnya aliran kepercayaan dan aliran keagamaan yang menyimpang menjelang pelaksanaan Pemilu serentak di Kota Binjai”.

Kajari Binjai Jufri mengatakan Rakor Pakem dilaksanakan untuk mengantisipasi adanya gejolak terkait keagamaan menjelang Pilkada dan Pilres di tahun 2024.

"Perlu pengawasan melekat terhadap semua lini masyarakat untuk mengantisipasi adanya kemungkinan gejolak lebih besar di tahun mendatang dalam bentuk keagamaan," katanya.

Jufri berharap melalui Rakor Pakem yang dilaksanakan dapat menerima masukan dari tokoh-tokoh agama sehingga bisa dijadikan bahan untuk mawas diri atau deteksi dini terhadap aliran kepercayaan yang meresahkan masyarakat sehingga dapat berujung konflik perpecahan, keutuhan bangsa. 

Dari hasil rapat disimpulkan sampai saat ini tidak ada indikasi perkembangan adanya aliran kepercayaan maupun ajaran yang menyimpang seperti HTI, DII, FPI, Gafatar  dan sebagainya di wilayah Kota Binjai.

 Jufri menyambut positif seluruh saran dari peserta Rako Pakem dan siap mendukung segala kegiatan yang diusulkan tokoh agama untuk membahas permasalahan aliran kepercayaan dan keagamaan untuk menjaga moderasi beragama dalam masyarakat di kota Binjai.

Jufri juga menyaranan agar kegiatan yang disampaikan diusulkan kepada Walikota Binjai untuk selanjutnya dapat diagendakan oleh Kesbangpol Kota Binjai.

"Kedepannya diperlukan kegiatan pengawasan, pendampingan untuk melihat dan menindaklanjuti apabila ditemukan adanya tindakan yang menyimpang dengan cara pendekatan kemasyarakat untuk mencegah adanya konflik yang akan menimbulkan perpecahan keutuhan NKRI," katanya.

Jufri berharap dengan dilaksanakannya Rakor Pakem seluruh pihak yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut dapat bekerjasama untuk memberi informasi apabila ditemukan adanya aliran kepercayaan yang dapat menimbulkan perpecahan agama.

"Maka dari itu kerjasama mencegah konflik perpecahan keutuhan bangsa untuk menghindari ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan (AGHT) dalam Kehidupan Masyarakat Kota Binjai," pungkasnya.(Ml/Ism)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini