Riduan Hasibuan Tewas Mendadak di Atas Betor

Sebarkan:
TEWAS: Riduan Hasibuan tewas di atas betor.

DELISERDANG |  Riduan Hasibuan (69) tiba-tiba tewas mendadak di atas becak motor (betor) yang ditumpanginya, Kamis (14/9/2023) sore.

Rahmad Ardiansyah (32) warga Jalan Camar 1 Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang yang berprofesi sebagai penarik betor saat diwawancarai di Puskesmas Kenangan Jalan Tiung Raya mengungkapkan, ketika itu dia seperti biasanya sedang mencari sewa di seputaran Jalan Denai, Kecamatan Medan Denai.

"Saat melintas di Simpang Denai, pria uzur yang sedang berdiri dan memakai tongkat itu menghentikan saya dan mengatakan berapa biaya ongkos ke Jalan Makmur Pasar VII Tembung, karena dia hendak ke rumah keluarganya. Saat itu saya mengatakan ongkosnya Rp 15 ribu," ungkapnya.

Lanjutnya, korbanpun naik ke atas betor dan Rahmad melajukan kenderaannya menuju Jalan Makmur. Korban yang saat itu sedang duduk di bangku tiba-tiba merosot ke bawah. Saksi itu langsung menghentikan laju betornya di pinggir jalan.

"Saya memberitahukan hal itu ke warga. Dibantu warga, saya mengecek kondisi korban dan ternyata sudah tidak bernyawa lagi. Kami kemudian mengecek kantong celana korban dan ditemukan dompet berisi KTP. Berdasarkan dari alamat KTP, saya membawa jenazah korban ke Jalan Penguin 6 Perumnas Mandala," ujarnya.

Setibanya di lokasi sambungnya; sejumlah warga mengatakan jika rumah yang menurut alamat KTP sudah lama tidak ditempati lagi dan kondisi rumah sudah usang. Warga lantas mengarahkan pebetor itu membawa jenazah korban ke Puskesmas Kenangan dengan betornya.

"Setibanya di puskesmas, saya menceritakan kejadian itu ke bidan dan diteruskan ke pihak kepolisian," terangnya.

Saat ditanya apakah sewaktu korban naik ke atas betornya ada terlihat seperti sedang sakit. Rahmad mengatakan saat itu korban tampak sehat-sehat saja di atas betor. "Saat itu tidak ada tanda-tanda pria uzur itu sakit," pungkasnya.


Pantauan wartawan di lokasi, tak lama personel Reskrim Polsek Percut Sei Tuan dan Tim Inafis Polrestabes Medan tiba di lokasi guna meminta keterangan saksi-saksi dan melakukan olah TKP serta identifikasi terhadap tubuh korban.

Di saat bersamaan anak korban yang sudah dihubungi juga datang ke lokasi. Pihak keluarga memohon kepada polisi agar tidak dilakukan otopsi terhadap korban dan membuat surat pernyataan tidak keberatan. Selanjutnya dengan menggunakan mobil ambulan milik puskesmas, jenazah korban dibawa ke rumah duka guna disemayamkan dan selanjutnya dimakamkan.

Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan Iptu Japri Simamora ketika dikonfirmasi lewat telepon selulernya mengatakan dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Tim Inafis, tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

"Menurut pengakuan keluarga, korban memiliki riwayat penyakit di tubuhnya. Jenazah sudah dibawa ke rumah duka guna disemayamkan dan selanjutnya dimakamkan," terangnya. (ka)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini