“Kelompakan dan kebersamaan adalah modal utama untuk memberdayakan seluruh lembaga dan Banom di NU, sehingga butuh sinergitas dengan semua pihak agar NU semakin berkembang,” kata Staf Ahli Bupati Aceh Timur, M Khairurradi, S.Pd, ketika memberi Sambutan Pelantikan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC-NU) se-Aceh Timur di Aula Serbaguna Idi, Minggu (10/9/2023).
Pemerintah Kabupaten Aceh Timur, lanjutnya, tentu akan terus mendukung keberadaan NU sebagai Organisasi Masyarakat (Ormas). Kedudukannya tentu akan membantu pemerintah dalam mengawal pelaksanaan Syariat Islam (SI) di daerah ini. “Kami juga berharap seluruh MWCNU yang sudah dilantik terus berkoordinasi dengan pihak muspika, sehingga kegiatan-kegiatan NU di kecamatan mendapat perhatian khusus nantinya,” kata M Khairurradi.
Sementara Rais Syuriah PWNU Provinsi Aceh, Tgk H Nuruzzahri, dalam tausiahnya mengatakan, sebagai organisasi keagamaan NU telah membuktikan sumbangsihnya dalam menjaga NKRI. Bahkan NU sangat berperan dalam perjalanan sejarah perjuangan bangsa ini, terutama dalam memperkuat persatuan dan kesatuan umat serta memberikan nilai-nilai agama yang sesuai dengan cara pandang hidup bangsa Indonesia.
“Kami mengapresiasi keberadaan PCNU Aceh Timur, karena telah berkembang hingga ke seluruh pelosok di daerah ini. Namun kami harap seluruh Banom dan lembaga terus berkembang, sehingga keluarga NU atau warga Nahdliyin benar-benar dicintai umat,” sebut Waled Nu, sapaan Tgk H Nuruzzahri.
Sedangkan Ketua PCNU Aceh Timur, Safwan Aba Amini, S.Ag, MH, dalam laporannya menyebutkan, sebanyak 22 dari 24 Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC-NU) se Kabupaten Aceh Timur Periode 2023-2028 dilantik oleh PWNU Aceh. Seluruh telah menerima SK berdasarkan hasil musyawarah di tingkat kecamatan.
“Sisa dua MWC lainnya di Aceh Timur, masih dalam proses pengurusan SK. Jika sudah turun dari PWNU Aceh, maka kita akan segera melantiknya,” kata Gus Iwan, sapaan Safwan Aba Amini, didampingi Ketua Panitia, Fadli MH, dan Sekretaris Panitia, H Mulkan Sidamanik. (Said)