Yoshua Samosir Tewas Bersimbah Darah Ditikam Pria Cepak di Polonia Medan

Sebarkan:
Warung korban

MEDAN | Seorang pria pemilik warung kopi (warkop) tewas bersimbah darah setelah korban bernama Yoshua Samosir (38) ditikam pria cepak di depan CBD Jalan Adi Sucipto Kecamatan Medan Polonia, pada Minggu (23/7/2023) dinihari.

Korban meregang nyawa karena kehabisan darah usai lehernya ditikam pakai pisau sangkur.

Yoshua sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, tapi nyawa ayah tiga anak ini tetap tak dapat diselamatkan.

Seorang warga yang namanya tak mau disebutkan mengatakan bahwa kejadiannya sekitar jam satu.

Kejadian bermula ketika mobil pelaku berhenti di depan warkop korban. Tak lama berselang, pelaku terlibat cek-cok dengan empat orang pengendara sepeda motor.

"Saat ribut-ribut itu, pelaku mengeluarkan senjata tajam dan terus menikam korban," ungkapnya.

Usai menikam korban, pelaku kabur meninggalkan lokasi dengan mengendarai mobil.

"Korban dilarikan ke Rumah Sakit Adam Malik, sesampainya di sana meninggal," ucapnya.

Keponakan korban, Berto Siagian (27) menambahkan saat terjadi keributan di depan warkop, korban dan warga lainnya ramai mengerumuni mobil pelaku. 

Begitu melihat ke dalam mobil, ada seorang remaja yang mereka kenal dalam kondisi babak belur.

"Di dalam mobil kami lihat ada korban yang sudah bonyok-bonyok, kebetulan korban yang bonyok-bonyok itu kami kenal juga, dia minta tolong. Ya kami paksa turunin, berontak si sopir (pelaku) ini,"ujarnya.

Berto mengatakan, pelaku membentak warga yang mengerumuninya dengan nada tinggi. 

"Dia (pelaku) marah, dan mengatakan bahwa dia orang sini sambil menunjuk ke arah mess Kosek di samping mess CBD Polonia," ucapnya.

Korban yang seharinya berjualan tak jauh dari Markas TNI AU Lanud Soewondo, tidak mengenali pelaku. 

Bahkan kata Berto, korban balik bertanya, pelaku tugas di mana.

"Korban sudah lama berjualan di warung itu, pasti dia kenal siapa warga dan petugas TNI AU Lanud Soewondo," ujarnya.

Korban tidak kenal pelaku."Pas begitu dia bilang anggota (tentara) sini aku. Korban balik bertanya "Tentara mana kau ?," terang Berto.

Merasa terancam lanjut Berto, pelaku lalu mengeluarkan pisau sangkur dari dalam mobilnya. 

Sejurus kemudian pelaku langsung menikam leher korban.

"Tak disangka sampai seberani itu, sempat kami tolak masuk parit si pelaku. Korban kena tikam dibagian leher. Korban kan tulang saya, dan saya bawa ke rumah sakit, dan meninggal di sana," tuturnya.

Kanit Reskrim Polsek Medan Baru AKP Arjuna Bangun ketika dikonfirmasi Minggu (23/7/23) malam mengatakan pihaknya sedang mengecek kejadian tersebut.

"Kejadian ini sedang kita cek. Begitu mendapat laporan adanya kejadian tersebut. Personil bergegas ke lokasi," ujarnya. (ka)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini