LANGKAT | Pengangkatan guru P3K oleh Pemerintah Pusat bertujuan untuk mengisi kekurangan guru sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan di daerah terpencil seperti SD Negeri 056642 Kampung Baru, Desa Pangkalan Siata, Kecamatan Pangkalan Susu, tapi di Langkat nampaknya berbeda.
Ada oknum guru berinisial TRS S.Pd yang baru satu tahun mengajar di SD Negeri 056642 Kampung Baru, tapi kini sudah pindah mengajar ke SD Negeri 053994 Sei Tualang, Kec. Brandan Barat setelah mendapat Nota Tugas dari Kepala Dinas Pendidikan Langkat, Dr Saiful Abdi, baru baru ini.
Ada banyak orang tau bahwa selama belasan tahun belakangan ini SDN 056642 Kampung Baru itu jelas kekurangan guru berstatus ASN atau guru P3K. Dengan penempatan beberapa guru PPPK di sekolah tersebut maka diharapkan ketersediaan guru dan peningkatan mutu pendidikan berjalan di sekolah itu, ujar salah seorang tokoh pemuda di Pangkalan Brandan, Budi Syah kepada Metro Online, Kamis (31/08/2023).
Untuk itu diminta dengan segala hormat kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat cabut nota tugas p3k agar tidak " terlalu gampang" mengeluarkan surat Nota Tugas kepada Guru-guru P3K untuk pindah mengajar ke sekolah lain.
Tolong lihat lah keberadaan guru di setiap sekolah, apakah gurunya cukup memadai atau tidak. Biarlah guru guru P3K itu aktif mengajar dimana mereka ditempatkan sesuai SK-nya masing-masing agar mutu pendidikan dapat berjalan seperti yang diharapkan.
Atau jangan-jangan guru P3K yang masih ada di SDN Kampung Baru itu akan pindah tugas mengajar ke sekolah lain dengan modus Nota Tugas atau selembar surat sakti yang dikeluarkan Kadis Pendidikan Kab Langkat.
Bahkan tidak tertutup kemungkinan ratusan guru P3K yang ada di Langkat akan mengusulkan diri masing-masing pindah tugas mengajar ke sekolah lain atau ke sekolah yang paling dekat dengan kediaman oknum guru P3K itu sendiri dengan bermodalkan Nota Tugas, ucapnya mengingatkan.
Di SDN Kampung Baru itu pernah hanya tiga orang guru PNS disitu, dan lainnya adalah guru berstatus honor. Sementara di SDN lainnya (di kota), guru PNS bisa mencapai enam atau tujuh orang dalam satu sekolah, ada apa ini, ujarnya dengan nada tanya.
Bukankah persamaan hak bagi murid-murid di seluruh Indonesia itu sama mendapatkan pendidikan yang baik, di kota maupun di desa termasuk di tempat terpencil..??
Kenapa ya begitu mudah guru mendapat Nota Tugas atau surat pindah ??, ada apa disebalik semua itu, hanya orang orang tertentu yang bisa menjawab itu, kata dia lagi.
Selain masalah kekurangan guru di SDN Kampung Baru, juga ruang kelas belajar (RKB) sudah sangat tidak layak lagi. Kini tiga RKB di sekolah itu sudah dalam kondisi rusak parah.
Apalagi saat musim hujan seperti sekarang ini, air hujan menggenangi ruangan kelas, karena material seng sudah korosif bahkan ada yang sudah jatuh, sebab material kayu bangunan sudah banyak yang lapuk alias tak layak lagi.
Dampak dari cucuran air hujan yang mengakibatkan mobiler seperti meja dan kursi berpotensi menjadi cepat lapuk dan hancur. "Sudahlah guru kurang, bangunan sekolah pun rusak parah,"
Termasuk guru dan murid merasa was-was saat berlangsung proses belajar/mengajar di SDN 056642 Kampung Baru itu.
Kepala Dinas Pendidikan Langkat, Dr Saiful Abdi yang dikonfirmasi Metro Online, Rabu (30/08/2023), melalui sambungan WhatsApp-nya mengatakan, itu hanya nota tugas aja itu.... sambil menunggu relokasi, ujarnya singkat.(ls/lkt1)