Di Panei Tongah, Diduga Gegara Hutang Pria ini Gantung Diri

Sebarkan:


SIMALUNGUN
|| Miris. Diduga karena belum sanggup melunasi hutang, Adi Suratno, 30, supir, tercatat sebagai warga Dusun Hataran Jawa III, Kelurahan Marbun Jaya, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, nekad mengakhiri hidup dengan cara gantung diri digalangan atap seng bagian kamar mandi rumah kontrakannya di Dusun Karang Anom, Desa Bah Bolon, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun, Rabu dinihari, (23/8/223) sekira pukul 02.00 WIB.

Informasi dihimpun. Pertamakali  mengetahui korban tergantung dengan seutas tali pinggang sekira panjang satu meter adalah istrinya, Mugi Hertati, 42, tercatat sebagai warga Dusun Manrayap, Desa Hutabayu Raja, Kecamatan Hutabayu Raja, Kabupaten Simalungun, kemudian memberitahu ke warga lain serta perangkat desa kemudian diteruskan ke pihak Polsek Panei Tongah - Polres Simalungun.

Menerima laporan gantung diri dari perangkat desa, Kapolsek Panei Tongah AKP Hilton Marpaung S.Sos melalui Kanit Reskrim Ipda Lolorio Pajaitan SH memimpin personil dan piket fungsi melakukan cek dan olah TKP, identifikasi serta berkoordinasi dengan Tim Medis Puskesmas Panei Tongah untuk pemeriksaan atau visum luar terhadap jasad korban.

"Di TKP kita menemukan korban sudah diturunkan dari gantungan digalangan atap bagian kamar mandi dan diletakan di dekat pintu kamar mandi. Hasil visum luar oleh Tim Medis, tidak ditemukan tanda tanda kekerasan atau aniaya ditubuh korban namun didapati luka memar dileher bekas gesekan tali pinggang". Ujar Lolorio Panjaitan kepada kru mentro-online.co  Rabu siang.

Dari TKP, Polsek Panei Tongah mengamankan barag bukti: Seutas (1) tali pinggang warna hitam sepanjang kurang lebih 1 meter, satu (1) potong celana pendek warna hitam serta satu (1)  potong baju kaos warna hitam.

Berdasar hasil visum luar, pihak keluarga bermohon agar terhadap jasad korban tidak dilakukan otopsi yang dituangkan dalam surat pernyataan dan menerima ihklas kematian korban karena murni bunuh diri, ditandatangani istri korban Mugi Hertati dan diketahui Kepala Desa setempat.

"Jasad korban sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan dalam proses pemakaman". Ujar Ipda Lolorio Panjaitan. (Bay/OS)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini