Terindikasi Fitnah Dalam Pemberitaan, Pemilik Pangkalan Gas Akan Membuat Laporan

Sebarkan:

MEDAN |
Tak tahan menerima stigma buruk yang terkesan fitnah, akhirnya kuasa hukum, Fitrianti, pemilik pangkalan gas 3 kg di jalan Panglima Denai, Kelurahan Denai, Kecamatan Medan Denai yang meledak pada Minggu (9/4/2023) lalu, Mahmud Irsad Lubis, SH angkat bicara, Sabtu (13/5). 

Menurut Mahmud Irsad Lubis, SH, bahwa dalam rangka kooperatif dalam musibah yang terletak di Jalan Panglima Denai, kedua belah pihak telah melakukan perdamaian.

"Jadi mengenai pemberitaan baik media online dan media sosial, tentang adanya korban yang mengalami luka berat atau meninggal dunia, akibat musibah itu, hal itu tidak benar adanya, karena seluruh pekerjaan masih dalam keadaan sehat sehat saja hingga kini, dan keduanya saat ini duduk bareng dalam menanggapi isi yang berkembang," Kata Mahmud Irsad Lubis, SH. 

Lanjut Mahmud Irsad Lubis, SH bahwa sebelumnya pihaknya menjemput para korban Listiono yang diberitakan indikasi fitnah telah meninggal dunia, serta Edi Putra dan Firman Hanafi, juga ayah dari Febriananda, dari Aceh ke Medan. 

"Untuk membuktikan bahwa berita miring bahwa para korban meninggal dunia serta mengalami luka serius itu, tidak benar, membuktikan ada kerjasama kooperatif dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang telah dilakukan perdamaia antara Listiono dan Fitrianti selaku  pengelola dari pangkal gas tersebut. Jadi tidak ada masalah di kemudian hari dan saling memaafkan atas peristiwa yang telah terjadi dan kedua pihak sepakat untuk tidak menuntut dan menggugat, " Ungkap Mahmud Irsad, SH. 

Kemudian Mahmud Irsad menerangkan bahwa yang telah terjadi mudah-mudahan bisa diakhiri dengan baik tanpa menimbulkan korban-korban yang lainnya.

"Karena prinsipnya apa yang telah terjadi kita selesaikan, menyangkut satu lagi ada yang bernama Aspan Pardede sampai sekarang dan detik ini kami belum mampu berkomunikasi, tapi kami berupaya terus untuk bekerja mencari keberadaannya, sedang Febriananda, menunggu kehadirannya mungkin, bapaknya (Kusnadi) yang hadir saat ini, nanti bisa berkomunikasi jika handphone Febriananda sudah aktif kembali,. Termasuk Arif Susandi bahwa telah selesai, " Tidur Mahmud Irsad. 

Kembali Mahmud Irsad Lubis mengingatkan bahwa ini adalah peristiwa musibah yang tidak bisa dihindari.

"Berharap jangan ada pihak-pihak tertentu yang mencari kepentingan individu atau memainkan peran-peran di luar proses hukum, kami mengingatkan kepada individu, kami tak sebutkan siapa orang yang pada individu, siapa saja, barang siapa dan kemudian kepada badan hukum yang mengatur, baik merupakan media sosial dan sebagainya dan terakhir juga kepada media untuk memberikan pemberitaan secara objektif tanpa memihak satupun, bahwa peristiwa-peristiwa yang bertendensi negatif," ungkapnya

"Bertendensi fitnah kepada klain kami, maka mulai terhitung hari ini, jika kami menemukan segala sesuatu yang berindikasi fitnah baik secara lisan, baik secara melalui media sosial, maka kami tidak segan-segan untuk segera melakukan gugatan perdata dan pidana yang diatur dalam undang-undang transaksi elektronik, karena itu, kami berharap Jangan ada pihak tertentu yang mencoba mencari keuntungan dengan cara melakukan pemerasan tersistematis dan terstruktur," ucapnya

"Segera menghentikan pekerjaannya karena ini mau kita akhiri dengan proses yang bijaksana melakukan perdamaian tanpa menghilangkan satu pihaknya. selanjutnya berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengupayakan dengan secepatnya agar dilakukan Restoratif Justice Karena itu marilah kita bersama mensyukuri apa yang telah terjadi pagi ini dan mudah-mudahan itu bisa kita akhiri dengan baik, " Tegasnya. 

Listiono kepada wartawan menuturkan bahwa setelah kejadian itu, pada malamnya harinya, dirinya pulang ke Aceh dan melanjutkan proses perawatan. 

" Jadi mengenai oemberitaan yang mengatakan bahwa saya memberikan statemen ke media seperti yang diberitakan, hal itu tidak benar adanya, tak ada saya mengatakan apapun juga, saat itu saja, saya sulit bicara, mengenai saya meninggal dan terluka parah, hal itu tidak benar, buktinya saya masih bisa hadir ke Medan saat ini juga," Katanya. 

Mengakhiri, Fitrianti Menuturkan bahwa dirinya dan suami Imran Surbakti yang selalu diberitakan hal miring setelah kejadian musibah itu, berharap hal ini dapat selesai dalam keadaan baik-baik, tanpa ada pemberitaan yang terindikasi fitnah terhadap dirinya dan keluarganya. 

"Saya berharap ini semua dapat selesai dan tak ada lagi berita yang terindikasi memfitnah saya dan suami saya, "pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan pangkalan gas elpigi 3 Kg subsidi di jalan Panglima Denai, Kel Denai, Kec Medan Denai mengalami kebakaran hingga menyebabkan pegawai/pekerja mengalami luka bakar, Minggu (9/4/2023). (Sigit)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini