 |
| Bangunan TPT antar penghubung Kecamatan Biru Biru - STM Hilir Kabupaten Deliserdang yang ambruk |
DELISERDANG | Proyek Pembuatan Dinding Penahan Pasca Bencana antar jalan penghubung Kecamatan Biru Biru- STM Hilir Kabupaten Deliserdang, tepatnya di Dusun Betala Desa Sarilaba Jahe, Kecamatan Biru Biru yang dikerjakan oleh CV FARIZ PRATAMA dengan Nomor Kontrak ; 050/1971.I/SDABMBK/DS/2022, dan Nilai Kontrak Rp 2.039.154.000,- yang diduga dikerjakan asal jadi akhirnya ambruk.
Dan runtuhan TPT yang ambruk itu membuat tanaman milik warga yang ada disekitar lokasi tertimbun oleh tanah bekas timbunan bangunan.
Menurut pantauan dilokasi, sebelum ambruknya bangunan TPT itu terlihat tembok penahan dengan cor beton itu terlihat retak, sementara di bagian sisi kira dan kanan tembok tersebut dibuat menggunakan susunan goni berisikan tanah.
Sebelumnya, warga setempat Suranta Ginting selaku pemilik lahan mengeluhkan bahwa akibat keberadaan proyek tersebut tanaman sawit miliknya mati tertimbun.
" Sawah saya tidak terpakai lagi, dan begitu juga dengan tanaman sawit saya juga sudah tertimbun" ujar Suranta Ginting kepada awak media ini.
Dijelaskan Suranta, sebelum pekerjaan proyek itu dimulai, ia dan pihak rekanan dan disaksikan Kepala Desa Sarilaba Jahe Kecamatan Biru Biru telah membuat kesepakatan, akan tetapi kesepakatan yang dibuat sebelumnya di ingkari oleh pihak rekanan.
Adapun salah satu isi kesepakatan yang disampaikan Suranta yakni pihak rekanan akan membuat tembok penahan tanah di sepanjang bekas korekan, kenyataannya tidak dilakukan.
Dan dalam penggunaan goni sebagai TPT juga sebelumnya tidak ada dalam kesepakatan, sebab kata Suranta Goni yang disusun pihak rekanan itu tidak mampu menahan berat beban tanah timbunan hingga menyebabkan tanamanya menjadi sasaran.
" Akibatnya saat ini bangunan TPT setinggi 7 meter itu ambruk diduga tidak mampu menahan beban tanah timbunan itu," katanya.
Terkait hal ini, kepala Dinas SDABMBK Kabupaten Deli Serdang Janso Sipahutar yang dikonfirmasi mengatakan akan memanggil pihak rekanan " Akan kita evaluasi dulunya... dan kita akan rapatkan dgn pemborongnya" jawab Kadis.(jasa)
