Polemik Upaya Penjegalan Anies Baswedan Bacapres, Ini Tanggapan PKS Deliserdang

Sebarkan:

DPD Partai PKS Deliserdang
DELISERDANG | Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) Kabupaten Deliserdang menanggapi terkait adanya polemik tentang upaya penjegalan yang dilakukan oleh sejumlah pihak pada Anies Baswedan sebagai Bakal Calon Presiden Republik Indonesia pada pemilu 2024 mendatang.

Ketua DPD PKS Deliserdang, Junaidi Parapat SE  berpendapat bahwa siapapun nanti pada pemilu 2024 terpilih harus kita dukung bersama, kami dari PKS Deliserdang tentunya merespon positif adanya bakal calon Presiden yang baru baru ini diumumkan. Jadi kalau kita lihat ada kemungkinan tiga pasangan akan maju dalam kontestan Pemilihan Presiden RI pada Tahun 2024 nanti, yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

" Ini sangat bagus sekali, sehingga masyarakat mempunyai pilihan alternatif yang bagus. Dan kita juga harus belajar dari Pemilihan Umum Tahun 2019 lalu dengan dua calon yang mengakibatkan keterbelahan di anak bangsa dan dipertontonkan sebuah pertarungan yang tidak Fair Play," Junaidi. Rabu 26/4/2023.

Ketua DPD PKS Deliserdang Junaidi Parapat SE
Junaidi menambahkan, kalau polemik Upaya Penjegalan itu, saat ini kita masih berbaik sangka dan berharap ini tidak akan terjadi. Kalaupun sekiranya ada pelanggaran hukum pada salah satu dari ketiga kontestan Bacapres tersebut, hendaknya dilakukan sesuai hukum yang berlaku dan ditegakkan seadil adilnya, biar masyarakat disuguhkan sebuah permainan yang Fair Play pada Pemilu Presiden Tahun 2024 nanti.

" Kalau upaya penjegalan itu dilakukan oleh pihak tertentu untuk menjegal salah satu bakal calon dalam mengikuti kontestan Pilpres Tahun 2024 nanti, tentunya kami melihat ini sebagai tanggapan yang buruk bagi penegakan demokrasi di indonesia,  Kami mengingatkan para pemegang kepentingan dan para penegak hukum untuk tidak menjadikan hukum sebagai alat politik agar kontes Pemilu nantinya dilaksanakan secara Fair Play untuk mendapatkan pemimpin Indonesia kedepan yang jauh lebih baik dari Presiden kita saat ini," tegas Junaidi.

Junaidi Parapat berharap, Pak Joko Widodo Presiden Republik Indonesia, punya jiwa kenegarawanan yang dapat mendukung seluruh calon dan tidak boleh berpihak pada salah satu calon. Agar masyarakat akan menilai positif di akhir masa jabatan beliau sebagai Presiden Republik Indonesia.

" Tapi saat ini, kita dipertontonkan adanya keberpihakan Presiden pada salah satu calon dan kita berharap beliau bisa menunjukkan jiwa kenegarawanannya pada masyarakat," harap Junaidi Parapat SE.

Sementara itu, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun dalam kanal youtubenya menyampaikan ada dua opsi yang dapat dilakukan oleh pihak Istana Presiden Jokowidodo untuk menggagalkan pencalonan Anies Baswedan sebagai Bakal Calon Presiden RI pada pemilu 2024 nanti.

Refly beranggapan adanya upaya penjegalan Bakal Calon Presiden Anies Baswedan yang diusung Koalisi Perubahan Untuk Persatuan  diantaranya dengan menetapkan Anies sebagai tersangka dalam kasus Formula E yang saat ini diselidiki KPK atau opsi kedua dilakukan dengan cara meloloskan kubu Moeldoko dalam pengelolaan Partai Demokrat yang hingga kini masih berproses di MK.

" Dua Opsi ini bisa dijadikan salah satu penyebab penggalan Anies sebagai Bacapres nantinya," sebut Refly Harun.( Wan)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini