DELISERDANG | Terkait ada dugaan penganiayaan yang dilakukan petugas pengamanan PT PTPN2 Kebun Tanjung Garbus Pagarmerbau ( TGP) saat melakukan pembersihan lahan HGU Nomor 105 Afdeling V Kebun Tanjung Garbus Pagar Marbau (TGP) Kecamatan Pagar Marbau, Kabupaten Deliserdang, Senin (3/4/23) pagi tadi dibantah.
Beno Sianturi Saat menghadang Buldozer PTPN2
Dalam siaran persnya dilansir metro-Online.co Senin 3/4/2023 malam. Kasubag Humas Kantor Direksi PTPN2 Rahmad Kurniawan mengatakan, bahwa selama pekerjaan pembersihan yang lokasinya di eks rumah dinas karyawan PTPN2 yang dulunya ditempati pensiunan karyawan atas nama TM Hidayat alias O'ong dan saat ini dikuasai oleh menantunya Beno sempat terjadi keributan dan pelarangan oleh Beno.
Namun atas kerja sama tim pengamanan hal tersebut bisa di atasi tanpa ada kekerasan.
"Tidak ada pemukulan yang dilakukan oleh petugas sekuriti terhadap Beno saat pelaksanaan pembersihan,"jelas Kasubbag Humas PTPN2 Rahmat Kurniawan.
Dari keterangan sejumlah petugas security yang didapat pihaknya menuturkan, bahwa saat pelaksanaan pembersihan Beno sempat naik ke atas alat berat Buldozer untuk melakukan pelarangan. Kemudian dilarang dan dipaksa turun.
"Jadi tidak benar ada pemukulan dilakukan petugas dilapangan. Hanya mengamankan karena yang bersangkutan duduk di alat berat yang bekerja," sebut Rahmat mengklarifikasi pemberitaan terkait dugaan adanya penganiayaan terhadap warga dalam kegiatan itu.
 |
| Kasubag Humas PTPN2 Rahmat Kurniawan |
Saat pelaksanaan pembersihan dilakukan, mereka mencoba menghentikan kegiatan yang dilakukan pihak PTPN2 dikawal petugas security dan BKO TNI. Terjadi perdebatan hingga korban mengaku mendapat penganiayaan dari petugas dan kini Beno menjalani perawatan di Klinik akibat luka lecet dan badannya sakit.( Wan)
