Merasa libur lebaran kurang panjang, Lurah dan seluruh anggota kompak tidak buka kantor

Sebarkan:

 


LANGKAT | Meski Pemerintah Pusat telah menerapkan hari masuk kerja usai libur lebaran idul Fitri 1 Syawal 1444 hijriah, yang diharuskan bagi seluruh kantor pemerintahan buka pada Rabu (26/4/2023), namun kantor kelurahan harapan jaya, kecamatan sei lepan, Kabupaten  Langkat memilih tutup.

Pantauan dan investigasi yang dilakukan Metro Online.co pada Rabu (26/4/2023) pukul 10.00, terlihat pintu kantor kelurahan harapan jaya kecamatan sei lepan tertutup rapat, selain itu bendera merah putih layak nya perkantoran juga tidak terpasang.

Kantor lurah harapan jaya tersebut bagai rumah yang telah ditinggal pergi pemiliknya bertahun tahun lamanya.

Salah seorang pria paruh baya bernama Sardi alias soni warga lingkungan 6 yang saat itu sedang mengarit rumput makanan ternaknya mengatakan, kalau kantor lurah tersebut jarang sekali buka dan lurah nya juga sangat jarang masuk kantor.

Yang jelas lurah dan anak buah nya jarang sekali masuk kantor sehingga kantor lurah tersebut selalu tertutup, ucap nya.

Warga ini mengaku Kalau mengenai pembangunan jalan lorong dan gang yang bersumber dari dana kelurahan, sejauh yang dia ketahui tidak ada pembangunan apapun.

Yang ada pembangunan pengaspalan jalan pada akhir tahun lalu, itu juga bukan dari dana kelurahan, melainkan itu dari APBD Langkat, sebut warga sembari berharap kalau warga kelurahan harapan jaya sangat membutuhkan pembangunan jalan.

Joko Pribadi salah satu tokoh di kelurahan harapan jaya membenarkan kalau kantor kelurahan tersebut jarang sekali buka, dan lurah nya juga jarang masuk bagai lurah lain yang selalu aktif dikantor nya.

Tokoh masyarakat ini menilai bahwa seorang lurah itu harus hadir ditengah masyarakat, melihat apa saja yang dibutuhkan masyarakat nya, dan apa saja keluhan masyarakat disetiap lingkungan, artinya lurah tersebut tidak mampu mengemban tugas nya dan dinilai telah gagal menjadi lurah di kelurahan harapan jaya.

Salah satu kegagalan lurah harapan jaya adalah tidak adanya pembangunan infrastuktur, diketahui bahwa jalan utama di kelurahan harapan jaya tersebut adalah status jalan kota, jalan yang ber status jalan kota tersebut sampai saat ini bagai kubangan kerbau jika musim penghujan, ucap Joko Pribadi.

Efek daripada rusaknya jalan utama tersebut mengakibatkan kerugian yang sangat besar diderita masyarakat, dikarenakan hasil petani kebun tidak bisa dikeluarkan untuk dijual.

Selain itu, yang tidak kalah penting nya kata Joko pribadi, efek dari rusaknya badan jalan sepanjang jalan utama kelurahan harapan jaya adalah, terhambatnya anak anak bangsa mengikuti pendidikan di sekolah, jika musim penghujan anak anak sekolah kerap mengalami terjatuh dijalan jika hendak melintasi jalan tersebut menuju sekolah, artinya tidak ada kenyamanan bagi anak anak generasi penerus bangsa untuk mengikuti belajar di sekolah.

Tokoh masyarat yang mewakili seluruh masyarakat kelurahan harapan jaya meminta kepada pemerintah kabupaten Langkat untuk melihat kondisi jalan di kelurahan harapan jaya dan melihat nasib para warga jika musim penghujan.

Selain itu masyarakat juga meminta kepada penegak hukum untuk memeriksa dana kelurahan yang dikelola oleh lurah harapan jaya yang dinilai tidak ada pembangunan apapun untuk masyarakat dari dana kelurahan yang setiap tahun dikucurkan oleh pemerintah pusat.

Terpisah, Lurah harapan jaya, Hermanto dikonfirmasi melalui handpon, tidak ada jawaban sampai berita ini diterbitkan.(m/lkt1)






Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini