Menahun SDN 056642 Kampung Baru Rusak Parah, Akibat Kurangnya Empati Kadis Pendidikan Langkat

Sebarkan:

 


Bangunan semi permanen SDN 056642 Kampung Baru di Desa Pangkalan Siata Langkat, rusak parah. Sekolah ini dibangun tahun 1984, namun sejauh ini belum pernah direnovasi, foto direkam, baru baru ini. (Foto Metro Online,co)

LANGKAT | Kerusakan bangunan SD Negeri 056642 Kampung Baru, terletak di Desa Pangkalan Siata, Kecamatan Pangkalan Susu, Langkat, tu bisa terjadi hingga bertahun-tahun, seakan menggambarkan kurangnya empati oknum Kadis Pendidikan Langkat terhadap kemajuan pendidikan di daerah terpencil tersebut.

Sekolah semi permanen yang dibangun tahun 1984 itu, kini kondisinya memprihatinkan. Material kayu pada kuda-kuda bangunan, ring seng, dinding papan, kusen, daun jendela dan daun pintu sudah dalam kondisi lapuk. Sementara plafon/asbes sudah banyak berjatuhan.

Tiga ruang kelas belajar (RKB) di sekolah itu sudah tidak layak lagi dijadikan tempat belajar/mengajar. Karenanya, butuh segera perbaikan, sebelum terlambat, sebab tidak tertutup kemungkinan kuda-kuda atau plafon bangunan sewaktu-waktu ambruk hingga menimpa guru atau siswa saat proses belajar/ mengajar, ujar Daud (46), warga Dusun VI Kampung Baru.

Memang sudah saatnya bangunan sekolah ini harus direnovasi/rehab berat, sesuai usia bangunan yang sudah mencapai 40 tahun. Untuk itu, dia mendesak agar pihak terkait segera melakukan perbaikan bangunan sekolah tersebut.

"Kita berharap segera dilakukan perbaikan, jangan sampai menunggu tiga ruang kelas belajar (RKB) SDN 056642 Kampung Baru itu ambruk dulu baru dibangun kembali," ucap pria berprofesi nelayan tradisional itu.

Beberapa tahun lalu, anggota DPRD Langkat, Sandrak Herman Manurung S.Sos telah turun langsung meninjau sekolah. Dan kerusakan bangunan itu telah disampaikan ke dinas terkait, tapi sejauh ini belum terealisasi, ungkapnya.

Politisi PDI Perjuangan Langkat, Sandrak Herman Manurung, S.Sos dan teman-teman lainnya ketika itu mengaku prihatin melihat kondisi bangunan sekolah yang rusak parah. Namun, sangat disayangkan, apa yang diperjuangkan wakil rakyat itu belum juga disahuti pejabat dinas terkait, sambungnya.

"Anggota DPRD telah memberitahukan terkait kerusakan bangunan sekolah, tapi itupun terkesan diabaikan, apalagi masyarakat awam seperti kita-kita ini apa mungkin didengar oleh oknum pejabat di dinas terkait ?", ucap Daud dengan nada kesal.

"Bagiamana mungkin anak-anak didik di kawasan pesisir pantai ini bisa se-cerdas peserta didik di kota, kalau sarana dan prasarana (sarpras) tidak memadai ,bahkan bangunan SDN Kampung Baru dikuatirkan akan ambruk dalam waktu tidak terlalu lama lagi," terangnya.

Seharusnya, kata dia, pejabat di Dinas Pendidikan Langkat mengutamakan perbaikan Sarpras di SDN 056642 Kampung Baru demi kemajuan pendidikan anak didik di daerah terpencil itu, bukan sebaliknya terkesan menutup mata.

Tolong pak, "jangan biarkan para peserta didik dan guru-guru dihantui rasa takut saat jam pelajaran, hanya gara-gara material kayu bangunan sekolah sudah lapuk, dan dikuatirkan akan berjatuhan," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Langkat, Dr Saiful yang dikonfirmasi Metro Online, dia hanya mengatakan terimakasih atas informasi dan kunjungannya. Ditanya, apakah bangunan sekolah yang rusak akan direhab ? Yang bersangkutan tidak menjawab.(ls/lkt1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini